SUARA CIREBON – Insiden kekerasan yang mendapat sorotan dunia internasional terjadi pada pasukan Israel yang menyerbu masuk ke Stadion Palestina untuk membubarkan final laga Piala Yasser Arafat.
Penyerbuan pasukan Israel ke Stadion Palestina itu terjadi selang sehari setelah FIFA resmi mencabut status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U20.
Ratusan pasukan Israel menyerbu dan merangsek ke dalam Stadion Palestina pada Jumat, 31 Maret 2023 sore.
Hanya selang tidak sampai 24 jam setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, membatalkan Inonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 yang disebabkan adanya penolakan kehadiran Timnas Israel dalam laga piala dunia tersebut.
Melalui akun Twitternya, Football Palestine, melaporkan insiden penyerbuan pasukan Israel saat berlangsung laga final Yasser Arafat Cup di Stadion Palestina.
Di dalam stasion, pasukan Israel membubarkan pertandingan final. Memaksa seluruh pemain dan penonton untuk keluar stadion dengan menembakan gas air mata.
Ratusan penonton terluka, begitu juga dengan para pemain. Saat gas air mata ditembakan, penonton berebut keluar pintu stadion.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden penyerbuan pasukan Israel ke dalam stadion. Kebetulan jumlahsuporter yang menonton tidak terlalu banyak sehingga tidak menimbulkan desak-desakan penonton yang berebut keluar stadion.
Meski demikian, dari foto dan video yang diunggak Football Palestine, terdapat anak-anak dan wanita yang menjadi suporter tim yang bertemu di final di Yasser Arafat Cup.
Palestina Football melaporkan, pasukan Israel menyerbu Stadion Faisal Al Hussani, Al Ram, Palestina di babak pertama laga final Yasser Arafat Cup.
Final Yasser Arafar Cup mempertemukan tim finalis, Balata FC Vs Jabal Al Mukaber pada Jumat sore, 31 Maret 2023.
Football Palestine menyatakan, tidak ada korban jiwa dan tidak banyak korban karena kebetulan final Yasser Arafat Cup tidak dihadiri banyak penonton.
Namun bila penyerbuan pasukan Israel itu terjadi pada laga final Timnas Palestina, penyerbuan pasukan Israelk dipastikan akan menimbulkan banyak korban jiwa.
“Seandainya penyerbuan itu terjadi saat tim nasional berlaga, akan ada banyak kematian. Sebab stadion selalu dipenuhi suporter, bisa melebihi kapasitas,” tutur Football Palestine.
Penyerbuan itu mendapat kecaman internasional. Para pengamat internasional pun lalu menghubungkan insiden penyerbuan pasukan Israel ke Stadion Palestina dengan sikap FIFA yang mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 dengan alasan penolakan kehadiran Timnas Israel.
Hingga kini, pengamat internasional mempertanyakan sikap FIFA. Indonesia memperoleh banyak dukungan internasional setelah insiden penyerbuan pasukan Israel ke Stadion Palestina.***