SUARA CIREBON – Anggaran Pemeliharan jalan rusak di Kota Cirebon hanya diplot sebesar Rp1 miliar pada anggaran pendapatan dan belanja daerah atau APBD 2023 ini.
Anggaran Pemeliharan jalan kota Cirebon tersebut, dirasa tidak sebanding dengan sebaran dan luasan titik ruas jalan rusak parah yang kondisinya tidak layak.
Bahkan, anggaran pemeliharaan jalan kota Cirebon tersebut, dari nilai Rp1 miliar yang diplot dalam APBD, tidak semua dapat digunakan untuk perbaikan atau pemeliharaan jalan.
Diketahui, dari Rp1 miliar tersebut, slot untuk pemeliharaan jalan hanya di kisaran Rp700 jutaan. Sedangkan, sisanya Rp300 juta, untuk pemeliharaan jembatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Irawan Wahyono menegaskan, anggaran pemeliharaan di dinasnya ini memang nilainya hanya segitu.
Bakan, kata dia, saat ini sudah mulai dikaksanakan pemeliharaan atau perbaikan pada ruas-ruas jalan rusak di Kota Cirebon.
“Untuk anggaran pemeliharaan, kalaupun nanati ada penamnahan ya Alhamdulillah,” ujar Irawan di sela kesibukkannya, Rabu, 5 April 2023.
Menurutnya, perbaikan jalan yang saat ini sedang dikakukan akan dilaksanakan secara bertahap. Hal itu berdasarkan temuan hasil inventarisir di lapangan, maupun kondisi kerusakan jalan yang dilaporkan oleh masyarakat.
Hanya saja, kata Irawan, karena anggaran yang terbatas, perbaikan dilakukan terhadap ruas jalan yang kondisinya sudah cukup urgen-urgen terlebih dahulu.
“Perbaikan jalan sedang dilakukan. Kita terus menginventarisir ruas jalan yang banyak lubangnya di mana saja, dan yang urgen diatasi dulu. Baik itu yang ditemukan di lapangan maupun laporan masyarakat,” ungkapnya.
Irawan mengakui jika saat ini upaya yang dilakukan pihaknya baru bisa sebatas perbaikan jalan dan pemeliharaan. Dengan kata lain, hanya sebatas tambal sulam lubang jalan.
Sedangkan, untuk perbaikan jalan yang sifatnya peningkatan, tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan tahun ini. Tapi, mesti melihat kondisi kemungkinan lainnya juga.
“Sementara baru pemeliharaan. Kemungkinan ada ke arah peningkatan. Tapi tidak menutup kemungkinan-kemungkinan lainnya,” imbuhnya.***