SUARA CIREBON – FIFA akhirnya resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, terutama kepada PSSI menyusul batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
FIFA menjatuhkan sanksi setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ke Zurich, Swiss, ke markas FIFA menemui Presiden Gianni Infantino.
Sanksi FIFA kepada Indoensia dan PSSI diungkapkan Erick Thohir usai bertemu Gianni Infantino di Maraks FIFA pada Rabu 5 April 2023 lalu.
Ketum Erick Thohir yang juga Meneg BUMN, mengungkapkan sanksi resmi yang dijatuhkan FIFA kepada Indonesia dan PSSI atas pembalatan sebagai Piala Dunia U20 di Paris, Prancis, Kamis, 6 April 2023 waktu setempat.
Selama sanksi berlaku, Erick Thohir mengungkapkan, FIFA akan membekukan dana FIFA Forward untuk operasional PSSI dalam pengembangan sepakbola di Indonesia.
“FIFA menjatuhkanm sanksi administratif berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk operasional PSSI. Namun sanksi ini akan ditinjau ulang atau direview setelah FIFA melihat strategi besar pengembangan sepakbola di tanah air,” tutur Erick Thohir.
Saanksi yang dijatuhkan FIFA, ujar Erick Thohir, hanya sanksi adminisratif. Istilahnya, Indonesia hanya dikenai kartu kuning, bukan kartu merah seperti di banned FIFA.
“Ini hanya sanksi amdinistratif. Kartu kuning. Bukan kartu merah. Alhamdulillah, seluruh kompetisi di Indonesia, termasuk even internasional tetap boleh diikuti Indonesia,” tutur Erick Thohir.
Erick Thohir mengaku bisa bernafas lega setelah Indonesia terbebas dari sanksi berat oleh FIFA seperti yang ditakutkan sejak pembatalan tuan rumah Piala Dunia U20.
Kepada Presiden Gianni Infantino dan pimpinan FIFA, Erick Thohir, atas nama Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia mengucapkan banyak terima kasih atas kebijaksanaan asosiasi sepakbola dunia tersebut.
“Saya juga menyampaikan salam ari Pak Presiden Jokowi kepada Presiden FIFA. Indonesia kini berada dalam transformasi perbaikan sepakbola nasional,” tutur Erick Thohir.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, Etick Thohir mempresentasekan cetak biru tranformasi PSSI dan sepkabola nasional Indonesia.
“Alhamdulillah, Presiden FIFA mampu menerima blue print transformasi sepakbola nasional Indonesia. Diantaranya kita akan merenovasi 22 stadion yang digunakan untuk liha dan tim nasional,” tutur Erick Thohir.
Sanksi dari FIFA atas pembatalan Indonesia sebgaai tuan rumah Piala Dunia U20, dapat menjadi pembelajaran untuk pembenahan sepakbola nasional.
“Seluruh agenda liga, kompetisi baik nasional maupun internasional, tetap berjalan. tentu dengan banyak perbaikan. Dalam waktu dekat, Indonesia mulai bersiap-siap untuk ikut Sea Games mendatang,” tutur Erick Thohir.***