SUARA CIREBON – Preman Pensiun 8 episode 16, Jumat, 7 April 2023, Agus dan Yayat risau. Keduanya kehilangan enam anak buahnya, kelompok ABCDEF (Adul, Boni, Coki, Dedi, Endan dan Frans).
Di Preman Pensiun 8 episode 16, Agus dan Yayat mencoba menelefon. Tapi tidak ada yang handphonenya aktif.
Karena penasaran, di Preman Pensiun 8 episode 16 ini, Agus dan Yayat akhirnya ke pasar. Agus heran, di pasar terlihat ada Taslim, Mawar dan Ajun.
Tapi anak buahnya tidak ada. Padahal pamitnya mau menghabisi Salim (Taslim) di pasar. Di Preman Pensiun 8 episode 16 ini, Yayat menduga anak buahnya, kelompok ABCDEF, sedang menyerang Utar Cs yang memungut uang pengamanan di kaki lima.
Di Preman Pensiun 8 episode 15 sebelumnya, kelompok ABCDEF telah dihabisi oleh Kang Murad dan Taslim. HP Adul, Boni, Coki, Dedi, Endan dan Frans, telah disita oleh Taslim.
Iniah yang membuat Agus dan Yayat kebingungan. Ditambah lagi, saat ke tempat pedagang kaki lima, ternyata ada Udan, Oyon dan Jimi.
“Pertanyaannya, mereka kemana,” tutur Yayat ke Agus. Agus dan Yayat lalu memutuskan untuk ngopi di taman.
Di Preman Pensiun 8 episode 16, Deni kembali dimintai uang pinjaman oleh Deni karena kekurangan uang muka untuk membeli sepeda motor.
Oo akhirnya mendapatkan motornya. Begitu memperoleh motor, langsung beroperasi. Bersama temannya Ableh, Oo kembali menjambret.
Debut Oo dengan sepeda motor barunya menyasar anggota Gembira, tim kampanye Bang Edi yang dikordinatori oleh Enday.
Di Preman Pensiun 8 episode 16, setelah mendapatkan uang dari Roy, Enday langsung menggelar kegiatan kampanye Tim Gembira.
Di terminal, Jack, punya keinginan membeli motor. Ia ingin mengangsur motor seperti yang dilakukan Oo.
Jak lalu minta tolong ke Deni untuk menelefon Oo. Minta informasi dimana beli motor, berapa uang muka dan cicilan per bulannya.
Terlihat Deni yang di mabuk cinta, menemui Aisyah. Deni kini merasa tidak diganggu Oo karena telah menyerahkan uang muka untuk pinjaman uang motor beli sepeda motor.
Deni cerita soal ia memberi pinjaman ke Oo untuk uang muka sepeda motor. Kepada Aisyah, ia memberi pinjaman ke On yang nanti bakal jadi saudaranya.
Mendengar itu, Aisyah tertunduk, terseyum dan tersipu malu. Oo tidak tahu, kalau begitu mendapatkan motor, Oo langsung memakainya untuk menjambret.***