SUARA CIREBON – Menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2023 ini ruang kendali taktis Polresta Cirebon yang berada di gate (gerbang) Tol Palimanan kini dilengkapi dengan aplikasi baru yakni Elang Sangkan.
Aplikasi tersebut, akan memberikan notifikasi kepada para penanggung jawab Operasi Ketupat Lodaya ketika terjadi kemacetan atau pelambatan arus.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, menyampaikan, pada pengamanan arus mudik tahun 2022 lalu, di ruang kendali taktis tersebut sebelumnya sudah tersedia monitor dari sejumlah CCTV yang dipasang baik di jalur arteri maupun gerbang tol.
Pada tahun ini, di ruang kendali taktis itu di-upgrade dengan aplikasi baru, yakni Elang Sangkan.
“Ini bisa memberikan informasi kepada para penanggung jawab operasi baik kepala posko dan lainnya apabila terjadi kemacetan atau pelambatan arus di titik-titik yang telah kita tentukan,” ujar Arif, saat ditemui di gebrang tol (GT) Palimanan, Selasa, 11 April 2023.
Dengan adanya notifikasi dari aplikasi tersebut, lanjut Arif, pelaksana operasi dapat dengan mudah menggerakkan personel untuk mengurai atau pun melakukan rekayasa atau penarikan arus sebagaimana notifikasi dari aplikasi tersebut.
“Kita juga bisa memantau pergerakan arus mulai dari KM 72 Cikatama sampai KM 414 Kalilangkung Jateng. Apabila terjadi lonjakan arus, maka penggelaran personel dan kesiapan rest aea bisa kita informasikan dua jam sebelumnya,” kata Arif.
Begitupun ketika ada lonjakan arus, petugas masih mempunyai waktu 3 jam untuk mempersiapkan personel dan sarana prasarana yang ada.
“Dengan aplikasi ini bisa lebih mudah mengefektif dan efisienkan petugas dalam pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2023,” terangnya.
Ia menambahkan, penggunaan aplikasi tersebut merujuk pada pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat Lodaya sebelumnya. Di mana energi petugas di lapangan banyak terkuras untuk memelototi pergerakan arus di titik-titik utama yang disinyalir terjadi pelambatan atau kemacetan.
“Dengan aplikasi ini, semua diawasi oleh sistem. Apabila terjadi perlambatan dengan kecepatan 10 km ke bawah maka akan ada notifikasi ke petugas,” paparnya.
Dari notifikasi aplikasi tersebut, saat ini ada beberapa ruas jalan arteri yang mengalami perlambatan, yakni dari mulai Pasar Sandang Tegalgubug, perempatan Palimanan sampai Pasar Jamblang, perempatan Weru sampai Pasar Kue Plered.
Kemudian di wilayah timur, dari mulai Pasar Gebang sampai perbatasan Losari Brebes Jateng. Mengingat, di lokasi tersebut terdapat pasar tumpah yang berpotensi mengalami perlambatan arus.
“Semuanya ada 73 titik pemantauan yang kita terapkan berdasarkan aplikasi elang sangkan ini,” pungkasnya.***