SUARA CIREBON – Jalur utama pantura selama ini dikenal sebagai jalur tengkorak atau jalur rawan kecelakaan.
Meski angka kecelakaan dari tahun ke tahun selama arus mudik terus turun, namun tetap saja, satu kecelakaan adalah musibah tersendiri yang wajib dihindari.
Di sepanjang jalur utama pantura Indramayu hingga Cirebon, terdapat sejumlah jalur rawan kecelakaan.
Para pemudik harus hati-hati dan waspada. Kecelakaan seringkali terjadi karena keteledoran dan kurang hati-hati dari para pemudik.
Banyak faktor penyebab kecelakaan. Dari mulai kondisi kendaraan. kondisi pengemudi, perilaku dalam mengemudi sampai kondisi infrastruktur jalan, serta cuaca.
Daris ekian faktor, paling signifikan ialah menyangkut kondisi pengemudi beserta perilakunya saat mengendalikan kendaraan, baik roda dua (sepeda motor) atau roda empat (mobil).
Di jalur utama Pantura Indramayu dan Cirebon, titik rawan kemacetan justru terjadi di jalan yang lebar, lurus dengan kondisi jalan relatif baik atau mulus.
Kecelakaan diantaranya karena pengemudi tidak memperhatikan kecepatan kendaraan, termasuk memaksakan diri saat kondisi badan tidak fit.
Berikut titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur utama pantura Indramayu – Cirebon :
Jalur utama Pantura Indramayu :
1. Jln Raya Patrol – Kandanghaur
2. Jln Raya Kandanghaur – Jangga
3. Jln Raya Kiajaran – Celeng
4. Jln Raya Mulia Asri atau Perlimaan Islamic Center – Pertigaan Majakerta
5. Jln Raya Lohbener – Widasari
6. Jln Raya Jatibarang – Kertasemaya – Susukan (Cirebon)
Jalur utama Pantura Cirebon :
1. Jln Raya Susukan – Tegalgubug
2. Jln Raya Arjawinangun – Pertigaan Palimanan
3. Jln Raya Palimanan – Plered – Kedawung
4. Jln Raya Mundu – Kanci
5. Jln Raya Kanci – Gebang
6. Jln Raya Gebang – Losari
Beberapa penyebab kecelakaan, diantaranya adalah kondisi tubuh pengemudi, seperti kelelahan dan mengantuk.
Karena itu, sangat disarankan, bagi pengemudi, baik sepeda motor maupun mobil, lebih baik beristirahat jika merasa kelelahan dan mengantuk.
Ada banyak Posko Pengamanan Lebaran yang didirikan di sepanjang jalur utama Pantura. Bisa juga beristirahat di SPBU-SPBU.
Jalur utama pantura Indramayu – Cirebon relatif jalur yang sangat rawan kecelakaan karena merupakan titik jenuh atau titik kelelahan pengemudi setelah menempuh perjalanan dari Jakarta.
Karena itu, disarankan kalau sudah memasuki Indramayu atau Cirebon, lebih baik beristirahat untuk memulihkan samina tubuh, agar saat melanjutkan perjalanan mudik ke arah Jateng, dalam kondisi segar bugar.***