SUARA CIREBON – Salah satu titik rawan macet di jalur utama Pantura Indramayu – Cirebon, adalah kegiatan di pasar kain Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun.
Para pemudik wajib tahu untuk menjadi bahan pertimbangan saat mudik hendak melewati jalur Tegalgubug yang merupakan pasar kain terbesar di ASEAN.
Memasuki arus mudik ada H-7, Jumat, 14 April 2023 ini, pemudik yang melewat jaur utama pantura arah pertigaan Celeng – Widasari – Kertasemaya – Tegalgubug – Arjawinangun – Palimanan Kota Cirebon, akan melewati Pasar Tegalgubug.
Menjelang lebaran, jika dilihat kemungkinan lebaran Idul Fitri pada Sabtu 22 April 2023, maka arus mudik lebaran tahun 2023 ini akan bertemu dengan dua kali hari pasaran Tegalgubug.
Hari pasaran Pasar Tegalgubug itu Sabtu dan Selasa. Jika dilihat kalender bulan April 2023 ini, maka pada H-6, arus mudik akan berbarengan dengan hari pasaran di pasar yang terletak di jalur utama Pantura antara Kertasemaya – Susukan – Arjawinangun tersebut.
Sabtu besok, menurut warga Tegalgubug, jika dihitung dari hari lebaran Idul Fitri yang kemungkinan hari Sabtu, 22 April 2023, merupakan hari Mrema pertama.
Mrema merupakan tradisi orang berbelanja untuk bekal lebaran. Di Pasar Tegalgubug, pada saat hari pasaran dan Mrema, akan berdatangan masyarakat dari berbagai daerah ke pasar itu untuk belanja berbagai jenis pakaian atau kebutuhan sandang.
Pengunjung pasar tidak saja dari Cirebon, tetapi juga daerah sekitar seperti Indramayu, Majalengka, Kuningan bahkan Sampai Sumedang, Subang dan sebagian Jawa Tengah seperti Tegal, Brebes dan sekitarnya.
Saat Mrema biasanya jumlah pengunjung pasar akan meningkat dua kali lipat dibandingkan hari pasaran biasanya.
“Kalau dilihat hari pasaran, warga Mrema pada Sabtu besok dan Selasa depan,” tutur Yunemi (34 tahun), salah satu pedagang di Tegalgubug.
Informasi mengenai Mrema dan hari pasaran Pasar Tegalgubug ini sangat penting buat pemudik yang mulai melakukan perjalanan pulang kampung melalui jalur utama pantura.
Pada hari pasaran Mrema, Pasar Tegalgubug mulai ramai pengunjung sejak Jumat malam, kemudian akan ramai sampai Sabtu sore pukul 16.00 WIB.
Begitu juga bila hari pasaran Mrema Selasa pekan depan. Sejak Senin malam, pasar sudah penuh dengan para pengunjung dari berbagai daerah.
Keramaian pengunjung di Pasar Tegalgubug pada saat hari pasaran Mrema Selasa akan berlangsung sampai sore pukul 16.00 WIB.
Biasanya, Mrema hari terakhir sebelum lebaran, tingkat keramaian akan melebihi Mrema hari sebelumnya.
Jika melihat kebiasaan itu, maka puncak kunjungan ke Pasar Tegalgubug akan terjadi sejak Senin malam hingga Selasa sore pekan depan tanggal 17 dan 18 April 2023.
Mrema terakhir di Pasar Tegalgubug akan berbarengan dengan puncak arus mudik lebara Idul Fitri tahun ini yang diperkirakan mulai tangga 18 sampai 21 April 2022.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menuturkan, arus mudik diperirakan mulai terlihat pada Jumat sore ini atau H-7.
“Perkiraan arus mudik gelombang pertama mulai Jumat sore ini,” tutur Ibrahim Tompo.
Polda Jabar mengingatkan para pemudik bisa mengatur sendiri rencana mudik dengan mempertimbangkan titik rawan kemacetan dan kerawanan lain seperti aksi kejahatan.
“Pemudik mulai mengatur sendiri rencana mudik mereka agar tidak terjebak macet, dan gangguan lain di jalan,” tutur Ibrahim Tompo.***