SUARA CIREBON – Arus balik ke arah Jakarta menelan korban tiga tewas dan delapan lainnya luka-luka akibat kecelakaan tunggal di Km 163 ruas jalan Tol Cipali.
Tiga korban tewas dalam kecelakaan tunggal saat arus balik di tol Cipali itu, dua diantaranya anak balita, berusia 2 dan 4 tahuh. Sedangkan 1 korban tewas lainnya orang dewasa.
Kecelakaan tunggal saat arus balik di tol Cipali menimpa sebuah minibus Daihatsu Grand Max yang membawa rombongan pemudik asal Surabaya menuju Jakarta.
Daihatsu Grand Max terguling dan terlempar ke bahu kanan jalan dalam kecelakaan saat arus balik di tol Cipali di Km 153 di wilayah Kabupaten Majalengka.
Grand Max yang terguling dan terlempar ke bahu kanan jalan tol Cipali dalam kecelakaan tunggal saat arus balik itu, bernomor polisi B 1271 TMK.
Kecelakaan tunggal yang menima Grand Max terjadi pada Selasa siang hari pukul 10.30 WIB, 25 April 2023, saat arus balik yang melintasi ruas tl Cipali cukup tinggi.
Grand Max berisi 12 penumpang. Rombongan pemudik asal Surabaya yang hendak kembali ke Jakarta setelah mudik lebaran.
Dari 12 penumpang itu, 3 tewas, 1 luka berat dan 8 lainnya luka ringan. Para korban dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat di RS Cideres Majalengka.
Kecelakaan tunggal itu diduga karena sopir kurang hati-hati dalam mengendalikan mobil minibus Grand Max tersebut.
Informasi dari Polres Majalengka menyebutkan, sopir berusah menghindari lobang kecil di tengah ruas tol Cipali.
Namun karena melaju dengan kecepatan sekitar 80 km per jam, sopir banting setir ke kiri. Namun saat banting setir ke kiri, terlihat ada kendaraan lain berada di sebelah kiri ke arah sama menuju Jakarta.
Daihatzu Grand Max itu sendiri juga sama-sama menuju Jakarta. Ia melintas di ruas tol Cipali saat rekayasa lalu lintas one way atau satu jalur diberlakukan.
Terungkap, sopir Grand Max sebenarnya dalam keadaan fit. Sebab, rombongan itu baru saja beristirahat d rest area di Km 165.
“Rombongan baru saja istirahat di rest area Km 165. Jadi sopir justru dalam keadaan fit,” tutur kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto.
Dari korban yang selamat, diperoleh informasi, kecelakaan berawal karena sopir berusaha menghindari lobang kecil di ruas tol Cipali.
“Ada lobang kecil di bahu sebelah kiri jalan. Lalu berusaha menghindar. Banting setir ke kiri, tapi ada kendaraan lain. Kaget lalu banting setir lagi ke kanan sampai akhirnya terperosok masuk parit dan terguling,” tutur Indra Novianto.
Karena kecepatan tinggi, sopir tidak bisa mengendalkan mobil hingga menabrak beton sauran air dan terguling.***