SUARA CIREBON – Arus muduk dan arus balik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 berjalan lancar dan aman.
Data statistika yang dihimpun Kementrian Perhubungan (Kemenhub), menunjukan bagaimana angkutan lebaran, meliputi arus mudik dan arus balik, nyaris tidak menemui kendala berarti.
Kemenhub mencatat terjadi kenaikan signifikan untuk arus mudik maupun arus balik lebaran tahun 2023 ini, dan tertinggi dalam sejarahnya.
Namun, nyaris tidak ada kendala signifikan. Kemacetan nyaris tidak terjadi, baik saat arus mudik maupun arus balik. Kalaupun ada penumpukan, tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Di sisi lain, angka kecelakaan pada arus mudik maupun arus balik justru menurun jauh. Baik di jalan tol, maupun di jalur arteri, baik menyangkut kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua sepeda motor.
Hal ini dirasakan langsung oleh Widi Astuti. Warga Cilacap yang mudik dan balik ke Bekasi pada lebaran Idul Fitri 1444 H tahun 2023 ini.
Sebelum berangkat, Widi mengaku dibayang-bayangi kekhawatiran akan macet. Ia sendiri mempersiapkan diri untuk perjalanan lebih lama dengan perhitungan macet.
Tapi apa yang dialami, saat arus mudik, Widi pulang pada H-2 lebaran, tanggal 20 April 2023 saat mencapai puncak.
Namun apa yang dialami, sepanjang jalan tidak ditemui kendala berarti. Pengalamannya, hanya ada penumpukan selama hendak melewati gerbang tol (GT) terutama di GT Palimanan tol Cipali.
“Setelah keluar dari GT Palimanan lancar, bahkan sampai keluar ke GT Pejagan. Saya ke Cilacap lewat Ketanggungan, Brebes ke Bumiayu, terus Ajibarang dan Cilacap,” tutur Widi (34 tahun), warga yang di Bekasi bekerja sebagai guru sebuah sekolah swasta.
Sampai Cilacap, praktis Widi membutuhkan waktu 9 jam. Berangkat dari Bekasi subuh pukul 05.00 WIB, sampai di Cilacap sore hari pukul 15.00 WIB.
“Saat keluar GT Pejagan, masuk jalan Ketanggungan, sampai ke Cilacap. Sudah bukan jalan tol. Juga tidak ada kemacetan. Antrian terasa cukup panjang di Pasar Linggapura. Itupun tidak sampai seperempat jam,” tutur Widi.
Hal sama dirasakan Gunawan (48 tahun), warga Purwoketo yang merantau bekerja di sebuah pabrik di Cengkareng, Jakarta Barat.
Lucunya, Gunawan malah mengaku rindu antrian panjang dan macet. Sepanjang jalan, dari Cengkareng hingga Kelurahan Mersi, Purwokerto, nyaris tidak ada kemacetan.
“Saya malah rindu kemacetan. Tidak ditemui sepanjang jalan. Rasanya kemarin seperti mudik biasa. Sensasi mudik lebaran tidak terasa karena tidak macet,” tutur Gunawan yang sudah menurutnya ini mudik ke 15 kalinya sejak ia merantau bekerja di Jakarta,
Pengakuan Widi dan Gunawan terkonfirmasi penjelasanm dari Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo yang berterima kasih kepada jajarannya karena arus mudik maupun arus balik terhitung lancar dan aman.
“Saya berterima kasih kepada seluruh anggota yang siang malam bekerja tanpa kenal lelah. Disaat yang lain libur, para anggota Polri justru lagi sibuk di jalan. Tapi kerja keras seluruh anggota terbalas tunai dengan lancarnya arus mudik dan arus balik,” tutur Kapolri Listyo Sigit, Rabu 5 Mei 2023.
Kapolri Listyo Sigit juga berterima kasih kepaad seluruh stake holder yang bahu-membahu untuk kelancaran arus balik dan arus mudik.
“Ini keberhasilan seluruh stake holder. Pemerintah melalui Kementrian Perhubungan, Kementrian PUPR, Kementrian BUMN, Kementrian ESDM, TNI dan semua yang terlibat dalam pengamanan arus mudik dan arus balik,” tutur Kapolri Listyo Sigit.
Ditambahkan, kendati arus mudik dan arus balik ada peningkatan signifikan volume arus lalu lintas mencapai 46 persen, tapi semua berjalan aman.
“Kemacetan relatif sedikit. Kecelakaan juga turun. Begitu juga hambatan lain seperti angka kejahatan. Baik di darat, laut maupun udara. Ini sukses kita bersama,” tutur Kapolri Listyo Sigit.***