SUARA CIREBON – Polda Jawa Tengah (Polda Jateng) memberi penjelasan detik-detik terjadi kecelakaan tragis bus terperosok masuk ke dalam sungai di kawasan atau obyek wisata Guci, Tegal.
Menurut Polda Jateng, dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan tragis di Guci, Tegal itu terjadi pada minggu pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Bus yang terperosok ke dalam sungai di kawasan Guci, Tegal itu membawa rombongan penziarah asal Tangerang, dari jemaah Mushola Batur Rohman, Tangerang, Banten.
Rombongan penziarah sudah berada di Guci, Tegal sejak Sabtu, 6 Mei 2023. Dalam perjalanan pulang setelah berziarah, menyempatkan mampir dan bermalam di obyek wisata Guci, Tegal yang merupakan lereng Gunung Slamet.
“Bus dalam persiapan akan pulang kembali ke Tangerang setelah berwisata di Guci, Tegal,” tutur Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, Minggu sore, 7 Mei 2023.
Minggu pagi, bus dijadwalkan pulang kembali ke Tangerang. Saat itu, bus dalam posisi diparkir di tepi jalan dengan ban diganjel dan dalam posisi rem sebagaimana standar kendaraan parkir di jalan yang menurun.
Sopir bus, tidak sedang berada di dalam bus. Ada informasi masih di luar, antara minum kopi dan sedang mandi, sambil menunggu rombongan penziarah pada masuk.
Lalu atas insiatif sendiri, kernet bus menyalakan mesin bus. Hal ini juga standar sebelum bus berangkat mesin panaskan.
“Saat kejadian, dari seluruh rombongan penziarah, baru beberapa yang masuk ke dalam bus,” tutur Agus.
Informasi sementara yang diperoleh, saat bus dipanaskan itu, mungkin karena getaran, ganjel ban lepas.
“Informasi sementara ganjel ban lepas. Sedang bus diparkir di jalan yang menurun. Saat itulah bus meluncur tanpa kendali,” tutur Agus.
Seperti yang sempat terlihat dalam video viral detik-detik bus meluncur dan terperosok ke dalam sungai sedalam.
Bus meluncur tanpa kendali di jalanan yang menurun, sejauh 30 meter, lalu terperosok masuk ke sungai Awu di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, masi kawasan lokasi atau obyek wisata Guci.
Agus juga menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tragis itu. Para penumpang bus dikabarkan hanya menderita luka ringan.
Para korban dirawat di Puskesmas Bumijawa dan RS Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal. Hanya menderita luka lecet dan terkena benturan akibat bus terperosok dan terguling di sungai yang kebetulan bukan sungai dalam.
Hingga kini, badan bus berwarna merah hati itu masih berada di dalam sungai. Polisi belum menjelaskan identitas bus maupun sopir dan kernetnya.
Sementara, beredar pula rekaman suara yang menjelaskan mengenai penyebab bus meluncur ke bawah dan terperosok ke dalam sungai.
Rekaman suara itu sempat viral. Diduga seperti laporan petugas lapangan yang melaporkan ke atasannya mengenai penyebab kenapa bus bisa nyelonong sendiri dan masuk ke jurang.
Dalam rekaman suara itu, disebutkan, penyebabnya ialah ada anak kecil, bagian dari rombongan penziarah, yang tiba-tiba menurunkan tuas rem tangan di dalam bus.
Karena tuas rem tangan diturunkan, maka bus melewati ganjel dan meluncur deras sampai akhirnya masuk ke sungai.
Disebutkan juga dalam rekaman suara itu, saat bus diparkir, posisi sopir di luar sedang minum kopi menunggu para penziarah lainnya masuk ke dalam bus.***