SUARA CIREBON – Sejumlah kader Partai NasDem di Kabupaten Majalengka ramai-ramai mengundurkan diri.
Ironisnya pengunduran diri itu dilakukan di saat partai politik mulai mempersiapkan pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg)-nya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tercat ada enam kader yang menyatakan mundur dari parpol besutan Surya Paloh tersebut. Salah satu kader mengundurkan diri dan paling membetot perhatian adalah Dasim Raden Pamungkas.
Pasalnya Dasim merupakan anggota Komisi I DPRD Majalengka yang masih aktif. Selain itu Dasim juga merupakan penyumbang suara terbanyak di Pileg 2019 untuk Partai NasDem di Majalengka.
Saat dikonfirmasi, Dasim mengutarakan pengunduran dirinya itu karena dinamika yang terjadi. Meski dengan berat hati, Dasim mengaku harus mundur lantaran merasa dizalimi oleh Ketua DPD Partai NasDem Majalengka, Alimudin.
“Saya merasa saya dizalimi oleh Ketua DPD Partai Nasdem, Alimudin, dimana dalam penempatan bacaleg yang saya ketahui, bahwa saya ditempatkan di dapil 5,” kata Dasim, Selasa, 9 Mei 2023.
Padahal, Dasim merupakan bacaleg petahana untuk daerah pemilihan 4 Majalengka. Selain itu, ia juga mendapat informasi jika namanya terancam tidak tercatat dalam pencalonan Partai NasDem di Pileg 2024.
Padahal, menurut dia, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh sendiri selalu mengingatkan, bahwa kader petahana harus terus menjaga kursinya dan bersosialisasi sehingga kursi itu tidak lepas.
“Yang kedua saya mendapatkan informasi dan memiliki data yang akurat, pada Rabu kemarin, Ketua DPD Partai Nasdem menyampaikan kepada forum rapat para bacaleg, dia mengajak para bacaleg untuk membuat berita acara penolakan saya, untuk tidak menjadi bacaleg di setiap dapil, baik dapil 4 atau dapil 5,” jelasnya.
Dirinya merasa terus dibuat gusar di dalam internal partai. Hingga titik kesabarannya habis saat ada informasi bahwa dirinya dipastikan tidak masuk list pendaftaran bakal calon anggota DPRD Majalengka.
“Ketiga saya mendapatkan informasi dari orang yang bisa saya percaya di DPP, bahwa nama saya dalam usulan draf yang disampaikan ke DPP untuk menjadi SK DPP yang ditandatangani oleh Ketua Umum, nama saya sudah tidak ada didaftar Bacaleg. Berarti saya punya kesimpulan Partai NasDem Kabupaten Majalengka sudah tidak membutuhkan saya,” ucapnya.
Selain pola komunikasi yang kurang baik, Dasim menduga, Alimudin mempunyai motif lain dalam menyingkirkan dirinya.
Dari kabar yang beredar, imbuh dia, Alimudin akan mencalonkan di dapil yang sama dengan dirinya.
“Saya tidak suuzon tapi menurut informasi, ketua mau mencalonkan di dapil yang sama. Tapi itu menurut informasi dan saya tidak suuzon loh. Karena ketuanya nyalonin di dapil 4, makannya menugaskan saya di dapil 5,” pungkas dia.
Selain Dasim, lima ketua DPC Partai NasDem juga mengundurkan diri. Lima kader tersebut,yakni Ketua DPC NasDem Kecamatan Cigasong, Argapura, Talaga, Sukahaji, dan Ketua DPC Nasdem Sindang.
Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Sukahaji Damas mengaku alasan mundur dari partai, karena hubungan emosional antara dirinya dengan Dasim.
“Alasan saya mundur, karena secara pribadi saya masuk di Partai NasDem dibentuk dan diarahkan oleh beliau Pak Dasim. Sementara saya dapat laporan saya dapat kabar beliau, mengundurkan diri dari Partai NasDem. Saya tanpa paksaan dan dorongan dari siapapun, saya ikut keputusan beliau, karena selama ini saya ikut NasDem itu lihatnya figur beliau, sedangkan figur beliau telah dizalimi sama Ketua DPD NasDem saya merasa tidak terima,” jelas Damas.
Terpisah Wakil Bidang OKK Partai Nasdem Majalengka, Widi Permana membenarkan bahwa salah satu kader terbaiknya telah menyatakan mundur dari kader Partai NasDem.
Ia juga menerima langsung surat pengunduran diri dan pengembalian identitas para kader yang mengundurkan diri tersebut. Atas keputusan tersebut, Widi mengaku kaget. “Saya pribadi hanya sebagai bagian dari sekretariat Partai NasDem, yang tugas menerima tamu dan juga memberikan tanda terima berkas. Jujur saya pribadi sebagai kader NasDem sangat kaget ketika ada pengunduran diri dari Pak Dewan incumben, Dasim Raden Pamungkas,” ucap Widi.***