SUARA CIREBON – Jabatan sebagai anggota dewan menjadi magnet bagi mantan pejabat di Kabupaten Majalengka. Bahkan, karena alasan akan ikut menjadi calon legislatif (caleg) ada sejumlah pejabat yang mengajukan pengunduran diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mereka akan ikut berkompetisi di Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2024. Mereka ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Majalengka di sejumlah parpol.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, Pejabat Eselon II yang juga mengundurkan diri karena menjadi bacaleg, adalah Hj Roppedah. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP). Dia bertarung di Dapil III pada Pemilu 2024 mendatang dari PDIP.
Pejabat lainnya yang mengundurkan diri karena alasan nyaleg, yakni mantan Kepala BKSDM H Maman Faturahman, serta H. Tri Suseno yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Kertajati. Tak hanya tiga mantan pejabat Pemkab Majalengka itu saja yang memilih terjun ke politik praktis.
Masih ada nama mantan pejabat Pemkab Majalengka lainnya yang beralih haluan ke politik praktis. Di antaranya mantan Asda II Pemkab Majalengka, H Abdul Gani, serta mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka H.Alimudin. Bila Abdul Gani berlabuh di PDIP, Alimudin kini menjadi Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Majalengka.
Pemerhati politik Majalengka, Ari Setiawan mengatakan, fenomena mantan pejabat nyaleg sebenarnya bukan hal yang baru kali ini saja. Pada perhelatan Pemilu sebelumnya kata dia juga banyak mantan pejabat yang masuk menjadi anggota parpol, kemudian menjadi calon anggota dewan. Mereka menjadi caleg dari beberapa parpol.
“Bukan hal yang baru sebenarnya di Pemilu sebelumnya juga mencatat sejumlah mantan pejabat yang menjadi caleg. Ada yang berhasil masuk ke gedung dewan, bahkan lebih dari satu periode, tapi ada juga yang hanya satu periode, bahkan, tidak berhasil,” katanya, Kamis, 11 Mei 2023.
Beberapa mantan birokrasi yang menjadi caleg pada Pemillu sebelumnya dan berhasil lolos ke gedung dewan di antaranya, H.Hamdi. Mantan Kadis Kesehatan Majalengka ini pada Pemilu 2019 untuk kedua kalinya menjadi anggota dewan dari Fraksi PKB, kemudian ada nama H. Anas Junaedi yang juga sudah dua kali menjadi anggota Fraksi PDIP, dan sekarang menjadi Ketua DPRD Majalengka.
Bergabungnya mantan pejabat ke parpol dan menjadi caleg tak kata Ari memang memunculkan spekulasi. Namun, sebaiknya fenomena yang kembali terjadi pada Pemilu 2024 mendatang disikapi secara wajar. Kehadiran mantan birokrasi di gedung perwakilan rakyat akan semakin memberi warna pada lembaga dewan dalam memperjuangkan hak-hak dan aspirasi rakyat.
“Kita sikapi biasa saja, semoga saja mantan-mantan birokrasi yang berhasil lolos ke gedung dewan nanti dapat aspiratif dalam memperjuangkan rakyat,” ujar Ari.***