SUARA CIREBON– Pemerintah kembali memperpanjang pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) selama satu pekan, yakni sejak 11 hingga 19 Mei 2023.
Perpanjangan pelunasan Bipih juga berlaku untuk jemaah calon haji (calhaj) di Kabupaten Cirebon.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Cirebon, H Yuto Nasikin, mengatakan, pelunasan Bipih sudah mengalami masa perpanjangan sebanyak dua kali.
Masa perpanjangan kedua ini, terhitung sejak tanggal 11 sampai 19 Mei 2023.
“Perpanjangan ditambah satu pekan lagi, jadi ini sudah dua kali masa perpanjangan dari tanggal 11 sampai 19 Mei,” ujar Yuto Nasikin, Rabu, 16 Mei 2023.
Menurut Yuto, saat ini sekitar 97 persen jemaah calhaj di Kabupaten Cirebon sudah melunasi Bipih. Itu artinya, jemaah calhaj yang belum melunasi Bipih hanya tersisa 3 persen atau sekitar 70 calhaj lagi.
Dengan adanya perpanjangan pelunasan Bipih, diharapkan semua calhaj sudah melunasinya pada akhir masa perpanjangan, yakni tanggal 19 Mei. “Mudah-mudahan sampai Jumat (19 Mei) sudah lunas semua,” kata Yuto.
Selain mendapat perpanjangan pelunasan Bipih, Kemenag Kabupaten Cirebon juga kembali mendapat kuota cadangan tambahan sebesar 15 persen.
“Semula 10 persen, kemudian ditambah 5 persen terus ditambah lagi 15 persen. Jadi total jemaah calon haji cadangan yang berhak melunasi itu 30 persen,” kata Yuto.
Dalam catatannya, calhaj yang masih belum melunasi Bipih adalah calhaj lansia, calhaj yang sudah berangkat lebih dari satu kali dan calhaj yang memang tidak memiliki uang untuk melunasi.
Sebelumnya, pada Selasa, 9 Mei 2023, Kemenag Kabupaten Cirebon mencatat jumlah calhaj yang belum melunasi Bipih masih di angka 15 persen dari total kuota sebanyak 2.412 calhaj.
Kemenag Kabupaten Cirebon terus mendorong 15 persen calhaj tersebut untuk segera melunasinya. “Tapi secara teknis hal tersebut tidak ada masalah,” kata Yuto.
Tahun sebelumnya, Kabupaten Cirebon hanya mendapatkan kuota sebanyak 1.092. Hal ini karena Indonesia hanya mendapatkan jatah sekira 150.000.
Kemenag Kabupaten Cirebon memastikan, pada 2023 ini calhaj bakal didominasi oleh kelompok lansia. Dikatakan Yuto, hal itu terjadi karena dalam tiga tahun terakhir kelompok tersebut tertahan ke tanah suci karena pandemi covid-19.
“Jemaah lansia menumpuk di tahun 2023 ini. Kalau melihat kuota nasional sebanyak 221 ribu, maka jumlah lansianya sekira 63 ribu,” kata Yuto.***