SUARA CIREBON – Suplai air baku untuk Kabupaten Cirebon hanya dirasakan secara maksimal oleh daerah di wilayah barat, selatan, dan utara.
Sementara untuk wilayah timur Kabupaten Cirebon yang didorong sebagai kawasan industri, suplai air baku justru minim dan kurang maksimal. Kondisi tersebut, menjadi kendala bagi pengembangan wilayah timur sebagai kawasan industri.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, terkait pengembangan wilayah timur sebagai kawasan industri.
Hilmy mengatakan, suplai air baku untuk tiga wilayah tersebut berasal dari mata air Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan dan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang.
Sementara untuk wilayah timur Kabupaten Cirebon, dikatakan Hilmy, suplai air bakunya masih sangat rendah. Kondisi tersebut masih menjadi “pekerjaan rumah” bagi Pemkab Cirebon.
“Aktivitas industri sangat membutuhkan air baku yang cukup tinggi. Sementara, di wilayah Cirebon bagian timur suplai air bakunya sangat rendah,” ujar Hilmy, Jumat, 19 Mei 2023.
Menurut Hilmy, Pemkab Cirebon menginginkan adanya rekayasa teknologi yang bisa mengolah air laut menjadi air baku untuk kebutuhan industri.
Jika sudah teknologi tersebut sudah berjalan, maka dimungkinkan Kabupaten Cirebon menjadi salah satu kawasan ekonomi khusus (KEK) Rebana yang paling maju.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Jati, Suharyadi mengatakan, wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur kerap dilanda krisis air bersih. Sebagian besar berada di kawasan pesisir tandus.
Karena itu, pihaknya bakal menggandeng investor untuk meningkatkan suplai air bersih di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur tersebut.
Menurut Suharyadi, menggandeng investor juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelanggan baru. Dimana, tahun depan pihaknya menargetkan 2.000 lebih pelanggan.
“Kehadiran investor penyedia air bersih ini nantinya akan membantu suplai ke sejumlah industri,” kata Suharyadi.
Selain itu, nantinya investor juga bisa membantu mengolah air payau menjadi air bersih tawar.
Ia menyebut, Kabupaten Cirebon wilayah timur memang sudah dirancang oleh menjadi salah satu kawasan industri di Kawasan Metropolitan Rebana.
Ia mengatakan, sebagian besar industri di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur masih mendapatkan suplai air dari badan usaha milik daerah (BUMD) ini dengan cara menggunakan tangki air.***