SUARA CIREBON – Bangunan menara air atau gudang air di Jalan Prujakan, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, dinyatakan sebagai benda cagar budaya.
Menara air yang dibuat tahun 1937 itu terlihat masih berdiri kokoh, kendati sudah tidak difungsikan lagi. Menara Air Prujakan ini merupakan menara pertama yang dibuat di Kota Cirebon oleh Pemerintah Hindia Belanda saat itu.
Direktur Umum Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Sopyan Satari mengatakan, menara air ini tidak menutup kemungkinan akan menjadi destinasi wisata baru Kota Cirebon.
“Kita lihat sendiri banyak benda cagar budaya di Kota Cirebon, termasuk menara air minum ini (Menara Air Prujakan/Pekalangan). Menara yang dibuat sejak zaman Belanda tahun 1937-an ini bisa dijadikan destinasi wisata,” kata Opang sapaan akrab Sopyan Satari kepada Suara Cirebon, Kamis, 25 Mei 2023.
Menurut Opang, Menara air tersebut bisa menjadi destinasi wisata, sepanjang tidak mengubah kontruksi dan lainnya. Selain itu harus berkonsultasi terlebih dahulu ke Balai Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB).
“Tentunya untuk dijadikan destinasi wisata baru harus konsultasi ke balai (BPNB), bisa saja dijadikan destinasi wisata baru,” katanya.
Opang menuturkan, saat masih berfungsi, menara air Prujakan itu mengaliri wilayah perkotaan Cirebon dengan kapasitas 800 meter per kubik.
“Terakhir difungsikan tahun 90-an,” katanya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, menilai Menara Air Prujakan tersebut, bisa dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi tempat yang menarik.
“Dicat kembali, agar lebih menarik. Konsep sudah ada, tinggal nanti koordinasi sama yang punya, yakni PDAM,” katanya
Dalam bayangan Eti, lokasi itu akan menjadi menarik jika tepat di bawah gudang air dijadikan semacam pusat jajanan dan kuliner di malam hari. Ia meyakini, jika bisa dikelola, tempat tersebut bakal menjadi ikon baru destinasi kunjungan di Kota Cirebon.
“Namun perlu dicek terlebih dahulu apakah itu masuk daftar cagar budaya atau bukan? Nantinya jadi ikon menarik. Jadi tempat dagang kalau malam, tempat ngopi,” katanya.
Penelusuran Suara Cirebon dari berbagai sumber diperoleh keterangan, menara air atau gudang air di Jalan Prujakan, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, dibangun pada tahun 1937.
Pembangunan menara ini merupakan bagian dari rangkaian upaya penyediaan air bersih untuk kepentingan penduduk kota dan pelabuhan. Dilakukan atas prakarsa Gemeente Raad Dewan Kotapraja (zaman Belanda).
Tinggi menara mencapai 25,64 meter dari permukaan tanah. Di puncak menara terdapat tanki berbentuk kubus dengan diameter 14,80 meter yang dapat menampung air sebanyak 875 m3.
Pada masa kemerdekaan, menara air itu dimiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon. Menara tersebut pernah diperbaiki pada 1980-an dan 1990-an serta dipelihara secara berkala, sehingga masih berdiri kokoh hingga sekarang.***