SUARA CIREBON – Mahasiswa IAIN Cirebon melalui Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) mengadakan kegiatan Workshop Gerabah di Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, guna menjadi pendukung peningkatan produktivitas bagi para pengrajin lokal.
Kegiatan yang digelar 1 hari ini, melibatkan mahasiswa semester 6 khususnya kelas 6B, sebagai peserta dan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan yang meliputi kerajinan gerabah, serta untuk mengangkat nilai-nilai kerajinam gerabah.
Workshop di Desa Sitiwinangun sangatlah tepat, sebab Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon.
Bahkan dapat dikatakan, kerajinan gerabah Sitiwinangun merupakan produk unggulan serta sebagai aset budaya daerah Kabupaten Cirebon. Usaha pembuatan kerajinan gerabah menjadi sumber mata pencaharian utama bagi para penduduknya.
Yaitu dengan adanya workshop ini, yang nantinya para pengrajin akan di panggil untuk menjadi tutor atau pemandu dalam membuat gerabah.
Rumsiti salah satu pengrajin gerabah sitiwinangun yang sudah lama menggeluti kesenian kriya ini mengatakan, bahwa dirinya sudah lama membuat gerabah. Bahkan sebelumnya pernah merantau ke Jakarta ikut suami juga membuat gerabah dan sekarang pulang kampung dan kembali buat gerabah di rumah.
Maka dengan adanya workshop, ini benar-benar sangat mendukung produktivitas para pengrajin gerabah di desa ini. Para pengrajin memiliki keahlian khusus masing-masing dalam pembuatan gerabah ini, karena pada umumnya dalam kerajinan gerabah ini terdapat 3 teknik pembuatannya, yaitu teknik cetak, anjun (memutar) dan building (membangun).
Workshop gerabah sitiwinangun ini seringkali dikunjungi oleh berbagai kalangan, mulai dari yang rombongan atau per individu, dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, pada Kamis lalu tanggal 11 Mei 2023.
Menurut salah satu mahasiswa di sana, workshop gerabah sitiwinangun ini sangat informatif. Para pengrajin sangat ramah dan totalitas saat memberikan arahan, yang dimana ini membuat semangat pula para pengunjung yang datang.
“Tempatnya masih terasa zaman dahulunya sekali, soalnya memang udah lama banget ya adanya. Pas kita lagi di ajarin buat gerabah teknik cetak topeng khas Cirebon juga mudah dipahami sekali saking menikmatinya,” ujar Ardini.
Selain workshop ini menjadi upaya meningkatkan produktivitas para pengrajin lokal, workshop ini juga berperan penting bagi para pelajar untuk meningkatkan pengetahuan dan cara pembuatan gerabah.***