SUARA CIREBON – Berdasar data tahun 2022 lalu, angka perceraian di Kabupaten Cirebon relatif tinggi, tidak saja untuk ukuran Jawa Barat, tetapi juga nasional.
Terdapat angka perceraian di Kabupaten Cirebon mencapai 7.571 kasus dalam setahun.
Selain itu, data dispensasi nikah atau perkawinan dini tinggi pula hingga mencapai 483 anak di Kabupaten Cirebon selama kurun waktu tersebut.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes menjelaskan, dispensasi nikah atau perkawinan dini ini terjadi karena hamil di luar nikah.
Diungkapkannya, hal ini akibat hubungan percintaan pada anak muda yang kebablasan padahal belum cukup umur.
“Perkawinan dini karena hamil di luar nikah. Karena kondisi sudah hamil, akhirnya Pengadilan Agama memberi dispensasi nikah,” tutur Eni Suhaeni.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Cirebon menggalakan Gerakan Bersama Cegah Perceraian (Geber Ceper) menyusul tingginya angkar perceraian di daerah setempat.
Melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Geber Ceper menyasar tindakan antisipasi mencegah terjadinya perceraian.
Dengan Geber Ceper, Pemkab Cirebon malalui DPPKBP3A, berusaha membangun ketahanan keluarga sehingga perceraian bisa ditekan.
“Harus ada sinergi lintas sektoral mencegah perceraian. Geber Ceper melibatkan berbagai instansi terkait untuk memperkuat ketahanan keluarga di Cirebon,” tutur
Melalui Geber Ceper, Pemkab Cirebon dan DPPKBP3A menyasar perlunya ada ketahanan keluarga mencegah perceraian dan pernikahan dini akibat hamil diluar nikah.
“Mudah-mudahan, lewat inovasi ini, Geber Ceper atau Gerakan Bersama Cegah Perceraian, bisa menurunkan angka perceraian dan perkwainan dini,” tutur Eni Suhaeni
Sementara Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) mendorong agar Geber Ceper bisa menjadi gerakan lebih masif.
Sebab perceraian atau kasus-kasus seperti perkawinan dini bisa terjadi kepada keluarga siapa saja di Kabupaten Cirebon.
“Ini harus menjadi gerakan masif. Geber Ceper yang bersifat lintas sektoral, harus bisa menyadarkan masyarakat Cirebon,” tutur Wabup Ayu.
Seluruh pihak terkait yang dilibatkan secara lintas sektoral pada Geber Ceper, harus sama-sama proaktif dan memiliki komitmen serta visi yang sama untuk menciptakan ketahanan keluarga sehingga bisa mencegah perceraian dan perkawinan dini.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.