SUARA CIREBON – Artis Jessica Iskandar atau Jedar rupanya sudah dibuat kesal. Ia mengaku menjadi korban penipuan, tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp,9,8 miliar.
Merasa tidak ada kejelasan mengenai nasib duitnya, Jedar (Jessica Iskandar) pun akhirnya berkirim surat terbuka kepada Presiden Jokowi.
Surat terbuka berisi curhat mengenai kasus penipuan yang dialaminya kepada Presiden Jokowi oleh Jessica Iskandar ditulis melalui akun Instagram di @inijedar.
Setelah surat ditujukan langsung ke Presiden Jokowi diposting, Minggu sing, 4 Juni 2023, langsung mendapat beragam komentar dari netizen.
Hingga Minggu siang ini, surat tebruka Jessica iskandar kepada Presiden Jokowi terkait kasus penipuan yang dialaminya sudah mendapat 96.986 likes dengan berbagai komentar.
Lewat suratnya, Jessica Iskandar minta perhatian langsung dari orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi agar bisa mendorong pihak kepolisian lebih serius menangani kasus penipuan yang dialaminya.
Jedar juga menyertakan foto Presiden Jokowi untuk melengkapi unggahan berupa surat terbuka berisi keluhan dan curhat soal kasus penipuan yang dialaminya.
Berikut surat terbuka Jessica Iskandar kepada Presiden Jokowi :
“Kepada YTH presiden RI Pak Jokowi.
Semoga bapak selalu sehat. Salam kenal dari saya, Jessica Iskandar. Salah seorang ibu yang mengagumi kinerja bapak selama ini.
Ijinkan saya bercerita, saya adalah korban penipuan dari orang bernama Christoper Stefanus Budianto atau yang biasa saya panggil Steven.
Setahun lalu Steven ini telah menipu saya senilai 9.8milyar rupiah. Dengan kedok penyewaan mobil. Sejak itupun saya langsung melapor polisi.
Steven sendiri tidak pernah hadiri undangan BAP polisi, dengan alasan kerja. Bulan lalu akhirnya Steven ditetapkan sebagai tersangka.
Tetapi apa kelanjutan dari penetapan tersangka? tidak ada tindak lanjut dari polisi atas status Steven sebagai tersangka.
Tidak di panggil, tidak ditangkap, dan masih bebas diluar sana. Sudah banyak tenaga, waktu dan biaya yang saya keluarkan, berharap bisa mendapatkan keadilan dari hukum di Indonesia.
Satu tahun berlalu ini banyak sekali saya dengar teman2 lain juga mengalami penipuan yang sama, sampai akhirnya saya berfikir mudah sekali menipu orang di negara kita dan bebas bisa berkeliaran karena hukum kita tidak bekerja cepat dan pasti, mungkin uang saya 9.8milyar sudah habis digunakan tersangka.
Akhirnya apa yang saya dapat? Pelajaran bahwa menipu lebih mudah dari kerja keras.
Harapan saya, Pak Jokowi bisa membantu korban penipuan seperti Saya agar bisa mendapatkan kepastian hukum, agar pelaku penipuan bisa jera. Terima kasih Pak Jokowi,”
Surat terbuka itu memperoleh banyak komentar. Dari yang mulai mendukung Jessica Iskandar sampai yang memperingatkan kalau itu salah alamat karena Presiden Jokowi tidak boleh menginterverensi hukum dan tidak mengurus kasus orang per orang.***