SUARA CIREBON – Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu, Yosep Husein Ibrahim langsung berurusan dengan Ketua Umum Surya Paloh.
Husein Ibrahim dipanggil Surya Paloh untuk dimintai keterangan seputar sikapnya yang gusar dan kecewa gara-gara nomor urut dalam daftar bakal calon legislatif (bacaleg) Nasdem.
Informasi yang diperoleh, Selasa, 6 juni 2023, Husein Ibrahim dipanggil untuk menemui Surya Paloh di Jakarta.
Surya Paloh meminta klarifikasi atas pernyataan Husein Ibrahim yang mengancam akan mundur massal dan membubarkan DPD Nasdem Indramayu.
Dari foto yang beredar, terlihat Husein Ibrahim langsung ditemui oleh Surya Paloh di sebuah tempat di Jakarta.
Surya Paloh didampingi para pengurus DPP Nasdem lainnya seperti Sekertaris Jendral (Sekjen), Haryanto Taslim.
Terlihat pula Husein Ibrahim tidak sendirian, ia tampak didampingi sejumlah pengurus Nasdem lainnya, kemungkinan dari jajaran DPD Nasdem Indramayu.
Belum jelas kapan Husein Ibrahim dipanggil Surya Paloh atas sikapnya yang kecewa, mengancam mundur massal dan membubarkan DPD Nasdem Indramayu.
Hasil dari pertemuan Husein ibrahim dengan Surya Paloh juga belum diketahui pasti. Namun sumber di Nasdem menyebutkan, Surya Paloh akan mencari solusi terbaik mengatasi kebuntuan soal penyusunan daftar bacaleg Partai Nasdem.
“Betul Bang Iim (panggilan akrab Husein Ibrahim) dipanggil Pak Surya Paloh. DPP ingin klarifikasi soal sikap Bang Iim,” tutur sumber yang enggan disebutkan namanya.
Seperti diketahui, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu Yosep Husein Ibrahim gusar dan kecewa atas putusan DPW Partai Nasdem Jawa Barat.
Namanya tak ditempatkan di nomor urut 1 dalam daftar bakal calon legislatif (bacaleg) oleh Nasdem Jawa Barat. Husein Ibrahim megancam akan membubarkan DPC Nasdem Indramayu.
Diperoleh informasi, Senin, 5 Juni 2023, Husein Ibrahim juga mengklaim seluruh pengurus dari tingkat cabang di kecamatan sampai ranting di tiap desa akan mundur ramai-ramai atau mundur massal dari Nasdem.
“Kami menolak keras keputusan DPW Nasdem Jabar atas penyusunan daftar bacaleg,” tutur Husein Ibrahim.
Kekecewaan Husein Ibrahim karena nama dirinya ternyata ditaruh di nomor urut 3 untuk daftar bacaleg Nasdem untuk Daerah Pemilihan 8 Jabar yang meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Indramayu.
Husein Ibrahim mengungkapkan, penyusunan bacaleg DPW Nasdem untuk DPR RI Dapil 8 Jabar tidak objektif dalam penentuan nomor urut.
Diperoleh informasi, dalam rapat internal DPW Nasdem Jabar, nomor urut 1 untuk bacaleg DPR RI ditempati H Satori, calon incumbent yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon.
Nomor 2 diisi caleg DPR RI wanita dari DPP Partai Nasdem. Sedangkan Yosef Ibrahim berada di nomor urut 3.
“Keputusan ini tidak sesuai dengan komitmen awal. Seharusnya saya yang diposisikan di nomor urut 1,” tutur Husein Ibrahim.
Husein Ibrahim mempertanyakan alasan kenapa dirinya ditempat di nomor urut 3. Ia menduga ada yang kurang beres dalam penentuan daftar nomor urut bacaleg.
“Saya tidak setuju dengan cara seperti ini. Lebih baik saya dan seluruh pengurus Nasdem Indramayu, dari cabang sampai ranting, mundur dan bubar,” tutur Husein Ibrahim mengajukan ancamannya.
Husein Ibrahim mengaku perjuangannya untuk membesarkan Nasdem di Indramayu tidak dihargai, padahal sudah mengeluarkan banyak waktu, tenaga, pikiran dan materil.
“Semua warga di indramayu tahu, sebelumnya nasdem itu mati suri di Indramayu. Kini sudah besar. Namun upaya saya tidak dihargai sama sekali,” tutur Husen Ibrahim.***