SUARA CIREBON – Beredar informasi bahwa gempa Cirebon diakibatkan aktivitas PLTUM pada Kamis, 15 Juni 2023 pagi.
Di daerah yang diguncang gempa Cirebon, kebetulan ada dua Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) yang dikelola Cirebon Power.
Dua unit PLTU ini berada di pesisir pantura, tepatnya di Kecamatan Kanci, salah satu daerah yang diguncang cukup kuat saat gempa Cirebon terjadi.
Dua kali gempa di Cirebon juga dibarengi adanya bunyi dentuman cukup kuat. Warga seperti di Kecamatan Astanajapura, mengaku mendengar antara sembilan sampai sepuluh kali bunyi dentuman kuat arahnya dari PLTU.
Rupanya, bunyi dentuman dari arah PLTU yang terdengar menyusul gempa kemudian dikaitkan dengan aktivitas PLTU yang dikelola Cirebon Power.
Berseliweran informasi di media sosial (medsos) dan viral, bahwa gempa dan bunyi dentuman karena ada alat yang dimasukan ke dalam dasar laut oleh PLTU.
Alat yang dimasukan ke dasar laut itu yang menimbulkan getaran seperti gempa dan bunyi dentuman berkali-kali.
Benarkah bunyi dentuman dan gempa akibat dari aktifitas PLTU ?
Saber Hoaks Kabupaten Cirebon memberi penjelasan. Lembaga anti hoaks itu membenarkan kalau ada informasi di masyarakat soal gempa dan bunyi dentuman dikaitkan dengan aktifitas PLTU.
Melalui akun Instagram @cirebonkabsaberhoaks, menjelaskan, telah beredar informasi di media sosial yang menyatakan, gempa yang terjadi di Cirebon, Kamis (15/6/2023) disebabkan karena aktivitas PLTU CIREBON.
FAKTANYA: Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si.,M.Si, gempa yang terjadi di Cirebon tersebut murni dikarenakan gempa tektonik. Sedangkan suara dentuman yang terdengar, dikarenakan gempa dangkal.
Adanya laporan warga yang mengatakan bahwa gempa ini menimbulkan suara dentuman sangat mungkin terjadi karena pusat gempanya yang dangkal.
Adanya proses deformasi batuan bawah permukaan secara tiba-tiba di kedalaman dangkal memang dapat memicu munculnya suara dentuman. Beberapa kasus gempa dangkal yang terjadi diberbagai daerah juga memicu munculnya suara dentuman.
Mengenai prediksi adanya gempa susulan jam 12 malam nanti juga, tidak bisa dipastikan kebenarannya. Karena gempa tidak bisa diprediksi.
INTINYA, DENTUMAN KERAS DAN GEMPA BUKAN KARENA AKTIVITAS PLTU DAN GEMPA SUSULAN TIDAK BISA DIPREDIKSI. WARGA TIDAK USAH PANIK NAMUN TETAP WASPADA.
“Informasi gempa dan dentuman akibat aktifitas PLTU itu hoaks,” tutur Saber Hoaks Kabupaten Cirebon.***