SUARA CIREBON – Angka pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tidak melalui prosedur yang benar sesuai peraturan (unprosedural) lebih banyak terjadi di Kabupaten Cirebon dibandingkan dengan Indramayu.
Data tersebut diambil berdasarkan pengaduan yang masuk setiap hari ke Departemen Advokasi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI). Dimana, setiap hari SBMI menerima puluhan pengaduan PMI bermasalah, baik yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK), di perkebunan maupun asisten rumah tangga (ART).
Dari puluhan pengaduan tersebut, pengaduan paling banyak yang masuk ke SBMI pusat adalah PMI unprosedural dalam proses pemberangkatannya, salah satunya dari Kabupaten Cirebon.
Departemen Advokasi SBMI, Hasan mengatakan, jika dibandingkan dengan Indramayu, pemberangkatan PMI unprosedural paling banyak di Kabupaten Cirebon.
“Jadi, mereka tidak didaftarkan di Dinas Ketenagakerjaan kabupaten setempat dalam proses pemberangkatan menjadi PMI,” kata Hasan, Senin, 19 Juni 2023.
SBMI mengingatkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes), termasuk RT dan RW untuk mendata warganya yang berangkat ke luar negeri. Pasalnya, ada 19 kawasan di Negara Timur Tengah yang dilarang oleh Pemerintah karena dianggap berbahaya.
“Saya minta Pemdes untuk mendata warganya. Pemdes itu tahunya jangan saat ada persoalan saja. Mulai sekarang di data lah, sebab Cirebon ini dinilai cukup tinggi kasus unproseduralnya. Tapi jumlahnya tidak bisa saya sebut,” ujarnya.
Ketua DPC SBMI Cirebon, Nurokman Normandika mengatakan, Cirebon merupakan kantong PMI paling banyak setelah Indramayu. Ia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon yang punya minat ke luar negeri untuk berhati-hati.
Terlebih, ketika diiming-imingi gaji besar dan lainnya oleh para calo. Jangan sampai berangkat ke 19 negara yang telah dilarang oleh pemerintah.
“Kami sudah kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, jadi datang saja langsung ke Kantor Disnaker, disitu nanti ada hak dan kewajibannya,” ungkapnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.