SUARA CIREBON – Kabar duka kembali datang dari jemaah haji asal Kabupaten Cirebon di Makkah, Arab Saudi.
Seorang jemaah haji asal Desa Kalipasung, Kecamatan Gebang, Usman bin Cayim yang berangkat pada Senin 12 Juni 2023 tanpa pendamping dikabarkan meninggal dunia di Makkah pada Minggu 2 Juli 2023.
Sebelumnya, jemaah haji asal Desa Setupatok, Kecamatan Mundu dari kloter 13, Ahmad Saeroji bin Mahful dan jemaah haji asal Ciwaringin, Jupri juga dikabarkan meninggal dunia di Arab Saudi.
Sehingga, sampai dengan saat ini sudah ada tiga jemaah haji Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.
“Informasi yang didapat, beliau (Usman bin Cayim, red) meninggal dunia di Hotel Jawhara Altalayie Syishah pada Minggu 2 Juli 2023 sekitar pukul 15.44 WAS. Penyebabnya karena sakit perut atau dalam bahasa medisnya, peritonitis,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Cirebon, H Yuto Nasikin, Senin, 3 Juli 2023.
Informasi yang dihimpun, Usman bin Cayim tutup usia di umur 75 tahun. Di usianya tersebut, memang sangat rentan kelelahan. Namun, almarhum berhasil menyelesaikan puncak ibadah haji yang biasa disebut fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).
Bahkan, ia juga sudah menyelesaikan kegiatan tawaf ifadhah dan sa’i. Artinya, almarhum meninggal dunia setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji secara tuntas.
Yuto juga membenarkan kabar yang mnenyebut jemaah haji atas nama Ahmad Saeroji bin Mahful, meninggal dunia.
Menurut Yuto, kabar tersebut ia terima dari KBIHU Al Hidayah Babakan yang menyebut adanya jemaah haji yang meninggal dunia. Almarhum dikabarkan meninggal dunia setelah lempar Jumrah dan tahhalul Awal di Makkah.
“Almarhum bernama Ahmad Saeroji Bin Mahful warga Desa Setupatok, Kecamatan Mundu dari kloter 13. Informasi yang saya dapat, beliau meninggal di hotel pada Rabu 28 Juni 2023 sekitar pukul 19.30 WAS,” kata Yuto.
Ia menjelaskan, almarhum meninggal dunia di usia 82 tahun dan berangkat haji tanpa pendamping.
Sebelum berangkat, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Almarhum pun, dinyatakan sehat.
“Saat diperiksa kesehatannya, beliau sehat walafiat,” kata dia.
Karena itu, pihaknya melalui KBIHU mencoba meminta keterangan dari pihak keluarga. Dari keterangan pihak keluarga terungkap bahwa, sebelum berangkat haji almarhum sudah mengalami sesak nafas dan sakit paru-paru pada lima tahun silam.
“Katanya, sakit paru-paru dan sesak nafas sampai menjalar ke jantung. Jangka waktu dua tahun sebelum berangkat haji, sudah berobat rutin setiap minggu sekali,” kata Yuto.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.