SUARA CIREBON – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengakui masih banyak kekurangan dari Pemkot Cirebon dan perlu penyempurnaan terhadap semua hal.
Hal itu diungkapkan Sekda Agus merespon pemandangan umum fraksi di DPRD Kota Cirebon yang menyoroti persoalan anggaran, pendapatan hingga utang Pemkot Cirebon.
Hal ini tersampaikan pada paripurna DPRD dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi terhadap Raperda tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan anggaran tahun 2022 yang digelar Senin, 3 Juli 2023.
Agus mengatakan, utang Pemkot Cirebon yang disorot fraksi DPRD Kota Cirebon itu adalah utang daerah kepada perbankan, dalam hal ini BJB.
Karena, kata Agus, Pemkot Cirebon memiliki kewajiban bayar kepada sejumlah rekanan yang sudah menyelesaikan pekerjaannya di tahun 2022 dan belum terbayarkan.
Dan untuk menutupi itu, lanjut Agus, maka pilihan yang diambil Pemkot Cirebon adalah melayangkan pinjaman atau utang kepada BJB.
“Yang disebut utang itu, utang kita kepada BJB, itu yang ditekankan dewan untuk diselesaikan, kalau utang kepada pihak ketiga sudah kita selesaikan di bulan Maret,” ungkap Agus kepada Suara Cirebon, Selasa, 4 Juli 2023.
Sebetulnya, Agus memaparkan, utang kepada para rekanan sudah diskema bisa terbayar.
Bahkan, saat itu Walikota Cirebon, Nashrudin Azis memberikan arahan agar persoalan utang kepada rekanan tersebut segera diselesaikan sebelum bulan Maret 2023 berakhir.
“Kan kalau menurut schedule kita, utang (kepada pihak ketiga) itu bisa dibayar di bulan Juli ini kalau kita melihat kas yang ada, tapi kan temen-temen kemarin, sesuai arahan pa Walikota bisa diselesaikan segera sebelum lebaran kan. Dan akhirnya untuk menambah kas, kita pinjam ke BJB,” beber Agus.
Untuk itu, menurut Agus, catatan-catatan dan sorotan dari fraksi DPRD Kota Cirebon sebagai dorongan agar kinerja pengelolaan keuangan daerah ditingkatkan dan persoalan utang piutang segera terselesaikan.
“Tapi Bank Jabar itu kan tenornya 8 bulan, kalau tidak salah, jadi Oktober sudah selesaikan,” ujar Agus.
Sementara ada catatan-catatan lainnya dari fraksi DPRD Kota Cirebon, yakni soal capaian target pendapatan, terlebih PAD yang selalu memble, hingga desakan dari fraksi agar Pemkot Cirebon dalam rotasi-mutasi menempatkan pegawai ASN secara profesional.
Terkait hal itu, dikatakan Agus, sudah terprogam dalam perencanaan yang saat ini berjalan, sehingga upaya-upaya perbaikan, dan peningkatan saat ini sedang berproses. “Untuk catatan lain, seperti PAD, itu bagian dari apa yang sudah jadi tugas kita, kita sedang berjalan, dan yang lain seperti masalah penempatan ASN, kita juga akan perbaiki,” imbuh Agus.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.