SUARA CIREBON – Harga Gabah Kering (HGK) giling dan harga gabah kering panen di tingkat petani terus naik. Gabah hasil panen yang masih basah di tingkat petani kini harganya mencapai Rp630.000 hingga Rp650.000 per kwintal. Tingginya harga jual gabah ini disambut baik para petani di Majalengka.
Kenaikan harga gabah ini diikuti dengan naiknya harga beras di pasaran.Harga beras kini sudah mencapai Rp 13.000-Rp13.500 per kg untuk kualitas premium.
Menurut sejumlah petani kenaikan harga gabah sudah berlangsung sejak dua pekan lebih. Sebelumnya harga gabah kering giling dijual Rp620.000, kini harga jual mencapai Rp640.000-Rp 650.000 per kwintal.
“Harga gabah sekarang sedang tinggi, gabah basah Rp 620.000 perkwintal,” kata Tardi, petani di Desa Bantarwaru,Kecamatan Ligung, Kamis, 20 Juli 2023.
Menurutnya, baru tahun ini harga gabah melonjak. Sedangkan pada musim panen tahun-tahun sebelumnya harga gabah justru turun.
Tak hanya di wilayah utara, kenaikan harga gabah juga dirasakan petani di wilayah lainnya. Di wilayah Kecamatan Majalengka dan Cigasong, harga gabah kering giling baru mencapai Rp630.000 per kwintal.
Petani di Desa Cicenang Kecamatan Cigasong, Sahri, mengatakan, harga gabah tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Kondisi ini terjadi diduga karena tidak semua petani menanam padi. Banyak lahan sawah yang diganti dengan jenis tanaman lain,misalnya jagung.
“Alhamdulillah panen kali ini harganya bagus. Mudah-mudahan konsisi seperti ini terus terjadi setiap masa panen,agar petani tidak terus rugi,” harapnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.