SUARA CIREBON – Haris Efendi (48), warga Desa Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, yang hilang dalam musibah tenggelamnya kapal nelayan Bunga Jaya, akhirnya ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia, Kamis, 20 Juli 2023.
Korban ditemukan di perairan Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, oelah nelayan setempat. Jasad korban selanjutnya diikat menggunakan tali dan diseret ke sungai agar mudah dilakukan evakuasi.
Haris merupakan anak buah kapal (ABK) Bunga Jaya yang mengalami kebocoran di bagian haluan, sebelum akhirnya terbalik dan tenggelam di perairan Cirebon, pada Selasa, 18 Juli 2023 pukul 17.00 WIB.
Saat musibah terjadi, Kapal Bunga Jaya tengah mengangkut 13 orang kru. Penumpang kapal sempat meminta tolong kepada kapal SP Feri yang sedang berlabuh di sekitar lokasi. Selanjutnya kapal SP Feri ini yang melaporkan kejadian ke Vessel Traffic System (VTS) Cirebon.
Mendapati laporan tersebut, sekitar pukul 17.25, Kantor SAR Bandung mengerahkan perahu karet kaku atau Rigid Inflatable Boat (RIB) 01 dan 02 Bandung dan kru ABK menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan evakuasi.
Dalam proses evakuasi tersebut, 12 ABK Bunga Jaya berhasil diselamatkan, sementara satu ABK atas nama Haris Efendi dinyatakan hilang. 12 ABK Bunga Jaya yang selamat dibawa ke Pelabuhan Kapabenan Cirebon dan diserahkan ke pihak keluarga.
Upaya pencarian yang dilakukan tidak membuahkan hasil sehingga dilanjutkan esok harinya. Namun proses pencarian kembali belum membuahkan hasil hingga kahirnya korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Dalam keterangannya, Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril menjelaskan, Kamis, 20 Juli 2023, sekitar pukul 13.25 WIB tim SAR gabungan tiba di lokasi penemuan yaitu di Perairan Pantai Karangreja dengan jarak 5.26 Nautical Mile atau sekitar 9.7 km dari lokasi tenggelamnya korban.
“Tim lapangan memastikan korban merupakan Haris Efendi, POB Kapal Bunga Jaya yang hilang sejak Selasa. Selanjutnya korban dibawa ke RS Gunung Jati menggunakan ambulans Pertamina,” kata Jumaril.
Dengan telah ditemukannya korban, lanjut Jumaril, operasi SAR itu pun dinyatakan selesai. Selanjutnya, imbuh dia, unsur SAR kembali ke satuannya masing masing.
Sebelumnya, menurut Jumaril, tim pencarian dibagi 2 SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 penyisiran menggunakan LCR Basarnas dan LCR Baharkam, sedangkan SRU 2 penyisiran menggunakan RIB 01 Basarnas Bandung dan Kapal Patroli AL, Kapal 1002, 1031, 1032 Dit Polairud Polda Jabar.
“Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung, Direktorat Polda Jabar, Patkamla AL, Polairud Baharkam Polri, Polsek Pelabuhan Cirebon, KSOP, IEA Cirebon, SAR 217, Crew Boat SMS Vosper, Sigap Persis Cirebon, HRC dan Pertamina,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.