SUARA CIREBON – Sebanyak 4 desa di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon menjadi desa wisata. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Abraham Mohamad pun meminta jangan ada catatan.
Keempat desa yang dimaksud adalah Desa Cempaka, Krandon, Ciperna dan Kubang.
Kadisbudpar Abraham menegaskan tidak ingin terlibat dalam hal tekhnis. Semua dipersilakan kepada pihak desa dan Pokdarwis di setiap desa. Semua persoalan di lapangan harus tuntas. Terutama dalam hal legal formal status tanah.
“Kami dari dinas, akan selektif. Kalau semua persyaratan tuntas, pasti langsung di ACC. Jangan sampai ada catatan,” ujarnya dalam sebuah rapat di kantor Disbudpar Kabupaten Cirebon, Kamis, 27 Juli 2023.
Abraham menyampaikan, di tahun ini, tidak hanya dari Talun saja yang dicanangkan menjadi desa wisata. Ada juga desa-desa dari kecamatan lainnya. Seperti Desa Waled Asem. Terdapat lahan seluas 300 hektar, dimana 60 persennya perbukitan.
Potensi utamanya dijadikan wisata alam. Di sana, ada bukit paneungteung atau lebih dikenal Azimut. Kemudian Desa Cupang, Desa Mundu Mesigit serta beberapa desa lainnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Desa Kerandon, Sanim menjelaskan desanya merupakan hasil pemekaran dari Cirebon Girang.
Banyak potensi yang bisa dikembangkan di desanya. Sebut saja misalnya, petilasan Cimandung. Di sana terdapat beberapa mata air yang di keramatkan.
Kemudian, Batu Pedadaran, Sumur Pancuran Sumur Pakungwati. Situs Balong Biru, Situs Nyi Endang Geulis, Situs Cimanuk dan potensi lainnya. Semua itu, sudah menjadi wisata religi yang berjalan secara tradisional. Dikelola oleh kuncen.
“Setiap momen-momen tertentu, ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai wilayah,” katanya.
Kuwu Desa Kerandon, Warnawan menjelaskan meskipun potensi wisatanya melimpah, namun yang sudah berjalan baru wisata religi. Itu pun belum optimal. Alasannya karena selama ini masih dikelola pihak keraton.
Alhasil, desa pun belum bisa membangun, sebelum izin dari keraton itu dikeluarkan. Tapi sekarang kata dia, pihaknya sudah mendapatkan SK Desa Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sehingga ke depan, pembenahan bisa dilakukan untuk pembangunan.
“Kita juga memiliki potensi wisata alam. Ke depannya setelah dikembangkan, akan dibuatkan semacam taman bermain. Sehingga pengunjung tidak sekedar berziarah saja,” katanya.
“Sekarang SK sudah kita terima. Sehingga ke depan kita bisa mengajukan bantuan ke Disbudpar. Prioritas kita nanti di Balong Biru. Di sana sudah ada kolam kemudian ada lahan untuk dikembangkan. Rencananya akan dibangunkan taman dan jembatan untuk dijadikan sebagai spot selfi,” terang dia.
Sementara itu, Kuwu Desa Kubang, Wawan Karyawan menjelaskan desanya memiliki potensi wisata alam yang cukup layak untuk dikembangkan. Sebut saja seperti out bond, tubing, kolam renang dll. Lokasi berada di lahan desa seluas 7 hektare. Lahan yang tidak produktif. Diharapkan nantinya bisa lebih produktif.
“Di desa Kubang, wisata tubing sudah berjalan. Sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang jadi tujuan. Meskipun dibulan kemarau, wisata tubing tetap ramai jadi tujuan. Jadi tidak hanya di musim hujan saja,” kata dia.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.