SUARA CIREBON – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meminta para petani di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Cirebon untuk tidak menjual lahan pertanian kepada para makelar tanah, meski dengan harga yang tinggi.
Hal itu dikatakan Wagub Uu saat menghadiri kegiatan Farmer Field Day (Hari Temu Lapang Petani) Scalling Up 50 Ha, Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (Simurp), di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa, 8 Agustus 2023.
Menurutnya, terkadang makelar memberikan harga yang mahal hingga membuat para petani tergiur melepas lahan yang menjadi sumber mata pencaharian mereka.
“Padahal kalau petani sudah menjual tanahnya tidak akan kembali lagi, yang ada para petani nantinya hanya sekadar menjadi buruh tani saja,” kata Wagub Jabar yang akrab disapa Kang Uu, dalam sambutannya.
Uu berharap para petani berpikir secara rasional, karena setelah menjual tanah pertanian tersebut, merreka hanya diberikan penguasaan pemanfaatan lahan, sebelum lahan tersebut dibangun sesuai keinginan para pengusaha.
“Jadi saya tegaskan kepada petani untuk tidak menjual sawah kepada siapapun, kalau memang ingin hidup sejahtera,” tegasnya.
Menurut Uu, untuk mengantisipasi semakin berkurangnya lahan pertanian di Indonesia, saat ini Pemerintah Jawa Barat sedang berusaha menyosialisasikan Perda Sawah Abadi.
“Memang sudah ada beberapa kabupaten yang sudah miliki Perda Sawah Abadi, akan tetapi terkadang pengawasannya masih kurang, makanya saya meminta semua pihak untuk bersama-sama mengawasi,” katanya.
Ia menjelaskan, luas lahan pertanian di Jawa Barat yang semula 1,1 juta hektare, saat ini tinggal tersisa 900 ribu hectare saja. “Artinya sudah hilang 200 ribu hektare dan itu terjadi hanya beberapa tahun saja. Ini terjadi karena masyarakat membiarkan hal itu, karena merasa itu tanah miliknya. Saya mengajak masyarakat untuk ikut menjadi pengawas dalam pembangunan terutama di kawasan lahan produktif,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.