SUARA CIREBON – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Cirebon seolah tak ingin kalah cepat dengan partai politik lain, dalam menyiapkan kader terbaiknya menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) atau Pilbup 2024 mendatang.
Humas DPD PKS Kabupaten Cirebon, Subhan Triyatna mengatakan, berbagai persiapan dilakukan, salah satunya membentuk tim penjaringan bakal calon bupati (bacabup) Cirebon untuk Pilkada 2024, dengan membudayakan demokrasi di internal partai
“Selain mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024, kami juga sudah mulai bersiap menghadapi Pilkada. Tim yang sudah dibentuk bertugas untuk menjaring nama-nama bacabup Cirebon yang akan diusung PKS,” ujar Subhan Triyatna, Rabu, 9 Agustus 2023.
Subhan mengatakan, hasil penjaringan akan diusulkan kepada DPW PKS Jawa Barat untuk dilakukan penyaringan yang nantinya akan ditetapkan oleh DPP PKS. Penjaringan nama-nama bacabup dilakukan terhadap pengurus dan anggota PKS Kabupaten Cirebon.
“Pengurus mengumpulkan usulannya melalui DPC, sedangkan anggota melalui UPA (Unit Pembinaan Anggota). DPC dan UPA kemudian mengusulkan lima nama untuk menjadi bacabup dari PKS,” katanya.
Tokoh yang diusulkan, menurut Subhan boleh dari internal dan juga eksternal partai. Ia menyebut, periode penjaringan dilakukan Desember 2022 sampai Januari 2023. Dari usulan tersebut, terjaringlah 27 nama tokoh baik dari internal PKS maupun eksternal.
“Dari 27 nama yang terjaring, terdapat tiga besar tokoh yang paling sering disebut anggota dan pengurus yakni, H Junaedi sebanyak 20,69 persen. Beliau merupakan ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon dan anggota DPRD Kabupaten Cirebon empat periode,” jelasnya.
Menurut Subhan, pengurus dan anggota PKS memilih Junaedi karena dinilai memiliki kapasitas untuk memimpin Kabupaten Cirebon. Ia merupakan sosok sederhana yang memahami seluk beluk Pemerintahan Kabupaten Cirebon.
Selain Junaedi, lanjut Subhan, nama lain adalah H Anwar Yasin yang meraih sebanyak 12,64 persen dukungan.
“Tokoh ini merupakan kader senior PKS Kabupaten Cirebon, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat. Anwar Yasin dianggap berpengalaman menjadi politisi dan pernah dicalonkan menjadi kepala daerah,” tuturnya.
Terakhir, menurut Subhan, H Faisal Agus Mulyana yang meraih sebanyak 10,34 persen. Ia merupakan pengusaha dan konsultan perusahaan dipilih karena dianggap tokoh muda, berjejaring luas, energik dan memiliki modal finansial yang cukup.
Selain nama-nama diatas, beberapa yang masuk pantauan PKS adalah tokoh-tokoh yang cukup terkenal di Kabupaten Cirebon seperti H Imron Rosyadi, Hj Wahyu Tjiptaningsih, H Kalinga dan Netty Prasetyani.
Subhan mengatakan, nama-nama tersebut akan dikirim ke DPW untuk dilakukan penyaringan. DPP PKS mengamanatkan agar maksimal 1 tahun sebelum pilkada sudah memiliki nama yang akan dimajukan.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.