SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Cirebon berencana menetapkan 22 desa di daerahnya dengan status desa wisata.
Dari 22 desa tadi, baru ada 6 desa yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Diantaranya Desa Astana di Kecamatan Gunung Jati, Desa dan Kecamatan Gegesik serta sejumlah desa lainnya.
Rencana menetapkan 22 desa wisata di Kabupaten Cirebon diungkapkan Wakil Bupati Hj Wahyu Tjiptaningsih atau Wabup Ayu pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Wabup Ayu mengungkapkan komitmen Pemkab Cirebon menetapkan 22 desa wisata. Itu merupakan tahap awal dari rencana sebanyak mungkin mencipakan desa-desa wisata di daerah pantura Jawa Barat tersebut.
“Pemkab Cirebon berkeinginan menjadikan sebanyak mungkin desa wisata. Tahap awal ada 22 desa. Ini ada alokasi anggaran yang disiapkan APBD,” tutur Wabup Ayu.
Wabup Ayu mengungkapkan soal penetapan desa wisata di depan Kelompok Sadar Wisata Kuya Asih Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Wabup Ayu hadir di lokasi Wisata Kuya di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang yang tengah menggelar sejumlah lomba dan kegiatan untuk mengenalkan wisata konservasi kura-kura unik khas Belawa kepada masyarakat luas.
Untuk Wisata Kuya, rencananya akan dikembangkan menjadi wisata edukasi. Nanti bisa dimanfaatkan para siswa untuk belajar keunikan kura-kura Belawa.
“Pelajar bisa belajar keunikan kura-kura Belawa yang bentuknya sangat khas,” ujar Wabup Ayu.
Wabup Ayu menyebut, saat ini di Kabupaten Cirebon, terdapat sejumlah lokasi wisata. Bukan hanya wisata religi saja, namun juga terdapat destinasi wisata kuliner, sejarah, belanja, alam dan lainnya. Salah satunya, yaitu Wisata Kuya Asih ini.
“Untuk Wisata Kuya, masuk kategori konservasi wisata alam dan edukasi,” ujar Wabup Ayu.
Kuwu Desa Belawa, Deni Kusuma mengungkapkan pihaknya terus berusaha menggelar berbgaai kegiatan di tempat wisata Kuya Asih ini.
“Kita ingin menciptakan ekosistem masyarakat yang bonding dengan keberadaan Eisata Kuya Asih. Dengan begitu, wisata ini akan menjadi destinasi untuk amsyarakat,” tuturnya.
Pihak Desa Belawa juga berencana akan memperbanyak fasilitas publik untuk menarik wisatawan berkunjung ke Wisata Kuya Asih. Akan dibangun taman-taman yang bisa menarik perhatian masyarakat.
Obyek Wisata Kuya Asih memiliki keunikan. Di tempat ini, terdapat puluhan jenis kura-kura dengan cungkup atau tempurung sangat unik.
Cungkup kura kura belawa itu mirip dada tubuh manusia laki-laki. Tidak seperti umumnya kura kura yang cungkup atau tempurungnya berbentuk setengah lingkaran.
Terdapat puluhan bahkan ratusan ekor kura kura dengan spesies sangat unik dan hanya ada di Desa Belaewa. Hewan ini sudah hidup berabad-abad sampai turun temurun.
Uniknya, habitat kura kura ini hanya di satu lokasi. Di sebuah danau kecil berair tawar yang berada di rerimbunan pohon besar berusia ratusan tahun.
Kura kura Belawa dipercaya sebagai hewan purba yang masih bisa hidup bertahan hingga kini. Ada banyak mitos dan legenda mengenai keberadaan kura kura yang bentuk tubuhnya sangat unik tersebut.***