SUARA CIREBON – Pembangunan Alun-alun Taman Pataraksa (ATP) di depan kantor Bupati yang perencanaannya disebut tidak melibatkan pegiat budaya Cirebon ditepis Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan.
Menurut Iwan, pegiat budaya Cirebon yang menyebut tidak diajak bicara dalam konsep pembangunan ATP adalah keliru.
Iwan mengatakan, konsep pembangunan ATP yang pembangunan lanjutannya sedang berjalan ini, merupakan hasil keputusan musyawarah dengan berbagai pihak.
“Jadi kalau cerita tidak ada sosialisasi (tidak diajak bicara, red) dan lainnya saya pikir itu keliru, karena itu sudah dilakukan pada tahap pertama,” ujar Iwan Ridwan Hardiawan, Jumat, 18 Agustus 2023.
Sejak awal, kata Iwan, pembangunan ATP memang direncanakan dalam dua tahap, dimana untuk tahap pertama pembangunannya dilaksanakan pada tahun 2021.
“Itupun berdasarkan rumusan pihak pemerintah dengan kalangan pelaku budaya. Kami diskusi tentang bagaimana perlakuan terhadap patung prestasi di ATP tersebut,” kata Iwan.
Ia menjelaskan, pembangunan pada tahap kedua ini sifatnya finishing dengan rentang waktu pengerjaan selama 4 bulan. Iwan memastikan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon akan terus mengawal progresnya agar penyelesaiannya bisa sesuai dengan target.
Sampai saat ini, lanjut Iwan, progres pembangunan lanjutan tersebut sudah berada di kisaran 30 persen. Pekerjaan-pekerjaannya pun tidak ada konstruksi karena sifatnya finishing.
“Memang saya akui ada sedikit bias, tapi kemarin ada penjelasan dari pelaksana, dan kami beri target dalam dua minggu ini bisa mengejar target yang kita tetapkan,” tukasnya.
Iwan menegaskan, pembangunan ATP tersebut memang harus selesai pada Oktober nanti. Sebab, jika tidak bisa selesai pada Oktober, pihaknya tidak mempunyai waktu lagi untuk menyelesaikan pembangunan tahap akhir yang merupakan bantuan dari provinsi tersebut.
Sebelumnya, tokoh Pegiat Budaya Cirebon, R Chaidir Susilaningrat menyoroti pengerjaan pembangunan ATP yang dinilai lamban.
Sebagai tokoh pegiat budaya Cirebon, ia melihat proses pembangunan ATP tersebut secara keseluruhan. Dimana, salah satu kiprah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil adalah menata kota/kabupaten di Jawa Barat.
Yakni, menata alun-alun agar masyarakat merasa nyaman dan layak menjadi ikon suatu daerah. Dikatakan Mama Chaidir, sapaan akrabnya, di wilayah III Cirebon ini Gubernur Jawa Barat berupaya memberikan kebanggaan kepada masyarakat setempat melalui pembangunan tersebut.
Khusus di Cirebon, ada 3 alun-alun yang dibangun, yakni alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan Kabupaten Cirebon dan alun-alun Taman Pataraksa.
Ia mengaku kecewa lantaran sebagai budayawan dirinya tidak diajak bicara mengenai konsep yang diterapkan dalm pembangunan ketiga alun-alun tersebut.
“Kami selaku budayawan agak sedikit kecewa, karena tidak diajak bicara mengenai konsep yang diterapkan di tiga alun-alun tersebut. Kenapa sedikit, karena rata-rata alun-alun itu sudah jadi semua,” kata Mama Chaidir.
Ia menegaskan, dari pembangunan ketiga alun-alun tersebut ia mengaku tidak tahu pihak-pihak yang memberi masukan kepada Gubernur.
Pasalnya, kata pria yang juga pendiri Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula tersebut, semestinya bangunan-bangunan yang bersentuhan dengan budaya itu sarat dengan pesan, salah satunya adalah pesan kearifan lokal.
“Jujur saya tidak tahu Alun-alun Taman Pataraksa akan dibuat seperti apa, masyarakat yang lewat juga menduga-duga kira-kira bentuknya seperti apa. Gambar rencana detailnya juga tidak disosialisasikan. Tidak dipampangkan di lokasi,” tukasnya.
Ia berharap, pemerintah provinsi lebih komunikatif lagi ketika ada persoalan yang bersentuhan dengan budaya. Mama Chaidir melanjutkan, terkait kondisi ATP saat ini yang prosesnya sedang dilakukan pekerjaan finishing di tahun kedua, ia mengaku kecewa.
Kendati demikian, Mama Chaidir meminta semua pihak untuk sama-sama menunggu agar ATP bisa terwujud.
“Karena ini sangat memalukan, apalagi Gubernur Ridwan Kamil konon kabarnya mau maju ke periode kedua, apalagi kabarnya mau jadi calon wakil presiden, ini cukup mengganggu reputasi beliau yang sudah cukup bagus saat ini,” paparnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.