SUARA CIREBON – Isu polusi udara di Jakarta masih jauh berbeda dengan kualitas udara di wilayah Kabupaten Cirebon. Di Kabupaten Cirebon, kualitas udara masih kategori baik, sehingga masih layak dihirup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan, saat ini ndeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) Kabupaten Cirebon berada di angka 81,03 atau kategori sedang.
Hasil itu diperoleh dari pemeriksaan rutin yang dilakukan tim teknis setiap tahun yang dilakukan dua kali per semester.
Iwan menyampaikan, IKLH sendiri dipengaruhi atas indeks kualitas udara (IKU) dan indeks kualitas air (IKA) yang berpengaruh besar dan menjadi penentu kualitas lingkungan.
“Angka yang keluar atas IKLH hasil pemeriksaan di semester pertama tahun 2023 ini, polisi udara di Kabupaten Cirebon masih kategori baik yakni di kisaran 81,03 moderat,” ungkap Iwan, Kamis, 24 Agustus 2023.
Iwan mengatakan, faktor yang mempengaruhi IKLH yakni kualitas udara seperti polusi kendaraan, buangan asap industri hingga rumah kaca harus terus dikontrol. Begitu juga dengan air yang juga mempengaruhi IKLH, harus pula dikontrol.
“Sejauh ini, mungkin yang paling relevan terkait aktivitas kendaraan, kalau Industri besar seperti PLTU, Indocement dan lain-lain, mereka sudah punya syarat operasional. Ketika itu beroperasi harus di bawah angka toleransi pencemaran lingkungan,” kata Iwan.
Bersama instansi terkait, kata Iwan, DLH Kabupaten Cirebon juga terus melakukan upaya penurunan indeks agar kualitas udara di wilayahnya bisa lebih baik.
Salah satunya, dengan melakukan pengawasan aktivitas industri dan upaya penghijauan dengan cara menanam pohon.
“Ada juga program kampung iklim atau istilahnya proklim, yaitu mendorong desa atau komunitas yang konsen menjaga lingkungan melalui upaya pelestarian vegetasi,” paparnya.
Kendati isu polisi udara saat ini tengah hangat diperbincangkan, namun Iwan mengaku belum menginstruksikan masyarakat untuk menggunakan masker ketika bepergian. Pasalnya, ia mengklaim kualitas udara di wilayah Kabupaten Cirebon belum tercemar polusi sehingga masih layak untuk dihirup.
“Sejauh ini kita belum ke arah sana ya (imbauan memakai masker, red), karena hasil pengukuran kita belum menunjukkan angka yang relatif bahaya,” terangnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.