SUARA CIREBON – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa meminta kepada masyarakat untuk tetap mencintai seni dan budaya Cirebon.
“Sunan Gunung Jati dalam petuahnya mengatakan ‘hormataken, emanaken lan muliaaken ing pusaka’ dimana mengandung arti hormati dan memuliakan pusaka. Pusaka yang dimaksud bukan senjata namun memiliki arti nilai luhur atau nilai budaya,” ujar Jimus, saat menghadiri Festival Gerabah Sitiwinangun di Kecamatan Jamblang, Rabu, 30 Agustus 2023.
Pria yang akrab disapa Jimus itu menuturkan, salah satu seni dan budaya yang dimiliki Cirebon adalah gerabah Sitiwinangun. Dimana dari 412 desa di Kabupaten Cirebon, hanya Sitiwinangun yang banyak memiliki perajin gerabah.
“Gerabah merupakan warisan dari para leluhur yang wajib kita lestarikan. Festival gerabah Sitiwinangun ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan petuah dari Sunan Gunung Jati,” katanya.
Menurut Jimus, dengan diadakannya festival gerabah Sitiwinangun ini diharapkan menjadi contoh desa-desa lain di Kabupaten Cirebon untuk bisa terus melestarikan seni dan budaya.
“Mewakili lembaga DPRD Kabupaten Cirebon, mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan festival gerabah Sitiwinangun ini. Mudah-mudahan kedepan festival ini bisa lebih meriah lagi,” katanya.
Pihaknya berharap, Pemerintah Kabupaten Cirebon bisa hadir dalam kegiatan pelestarian seni dan budaya seperti festival gerabah Sitiwinangun ini. Sehingga seni dan budaya di Kabupaten Cirebon tidak punah ditelan zaman.
“Untuk melestarikan kegiatan seni dan budaya pemerintah juga harus bisa hadir. Tidak hanya masyarakatnya yang aktif, namun pemda juga harus bisa proaktif,” tandasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.