SUARA CIREBON – Destinasi hutan wisata Bukit Azimut di perbatasan wilayah timur Kabupaten Cirebon dan Kuningan terbakar.
Ribuan pohon baik milik pengelola Bukit Azimut maupun milik Perhutani di areal Bukit Menungteung, perbatasan Cirebon – Kuningan, terbakar.
Belum dipastikan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran di hutan wisata Bukit Azimut yang berada di areal Bukit Maneungteung.
Lokasi yang terbakar, mencakup ribuan pohon yang selama ini dikelola sebagai destinasi hutan wisata dan sebagian hutan milik Perhutani.
Informasi yang diperoleh, kebakaran terjadi pada Kamis siang dan sementara api padam pada Jumat sore (6 – 7 September 2023).
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),Perhutani, Pemadam Kebakaran (Damkar), dibantu aparat kepolisian dan TNI bahu-membahu memadamkan kobaran api yang terus merambat dan meluas.
Unsur masyarakat juga ikut aktif terlihat dalam upaya pemadaman kebakara di Bukit Azimut, termasuk para relawan.
“Kami bahu-membahu memadamkan api di Bukit Azimut,” tutur Nano Sukarno, salah satu unsur masyarakat yang aktif ikut memadamkan api.
Bukit Azimut terletak di perbatasan timur Cirebon – Kuningan. Terletak di tepi sungai besar Cisanggarung di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Terletak di Kecamatan Waled. Bukit tersebut terletak di areal Bukit Maneungteung, berupa ketinggian mencapai lebih dari tiga ratus meter.
Dari puncak ketinggian Bukit Azimut, bisa melihat view atau pemandangan menakjubkan, hamparan maha luas dari sepanjang perbatasan Cirebon dan Kuningan yang merupakan rangkaian perbukitan Gunung Ciremai.
Bukit Azimut merupakan icon bagi masyarakat di wilayah timur Cirebon. Tidak hanya sebagai hutan wisata, tetapi juga cagar budaya dan sejarah.
Di masa kemerdekaan, Bukit Azimut menjadi pusat pergerakan perang gerilya rakyat Indonesia melawan tentara pendudukan Belanda.
Banyak bekas-bekas peninggalan atau jejak bersejarah di Bukit Azimut yang menjadi bagian dari Bukit Maneungteung di perbatasan Cirebon-Kuningan di wilayah timur di perbatasan Jabar-Jateng.***