SUARA CIREBON – Program Studi Aqidah Filsafat Islam (AFI) IAIN Cirebon terus berinovasi mendukung transformasi kampus setempat menjadi Universitas Islam Negeri Siber Sykeh Nurjati Indonesia (UINSSI).
Salah satu bentuk dukungan transformasi tersebut yaitu dengan upaya pembukaan pendidikan jarak jauh (PJJ) AFI IAIN Cirebon yang masih terus berproses.
Kekinian, Dosen AFI IAIN Cirebon, Hanung Sito Rohmawati MHum memainkan peran penting dalam acara konsolidasi pembukaan Prodi PJJ AFI tersebut, Senin, 11 September 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pembentukan program PJJ di Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Cirebon.
Dalam acara yang berlangsung di salah satu hotel di Semarang, Jawa Tengah tersebut, Hanung mempresentasikan visi dan rencana strategis untuk mengintegrasikan PJJ di AFI IAIN Cirebon.
Hanung menyoroti pentingnya adaptasi terhadap teknologi modern dalam dunia pendidikan, terutama dalam konteks aqidah dan filsafat Islam.
Dua asesor utama, Prof Ali Mudlofir MAg dan Prof Dr Syamsun Ni’am MAg pun memberikan respon positif terhadap presentasi Hanung Sito Rohmawati.
“Langkah ini adalah terobosan penting untuk mendukung pendidikan yang inklusif dan aksesible, terutama di tengah perkembangan teknologi informasi,” ujar Prof Ali Mudlofir.
Sementara, Prof Syamsun mengaku sangat mendukung upaya AFI IAIN Cirebon dalam menghadirkan PJJ yang berkualitas.
“Ini akan membuka pintu bagi lebih banyak mahasiswa untuk mengakses pendidikan tinggi,” katanya.
Dekan FUA IAIN Cirebon, Dr Anwar Sanusi MAg pun turut mendukung acara tersebut dan mengapresiasi komitmen jurusan AFI untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
“Program pembelajaran jarak jauh adalah langkah positif menuju pendidikan yang inklusif dan dapat diakses oleh semua,” ujarnya.
Menurutnya, langkah-langkah ini menandai komitmen kuat IAIN Cirebon dalam transformasi kelembagaan menjadi UINSSI dan mendukung pengembangan pendidikan modern.
“Serta membuktikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan masa depan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Jurusan AFI IAIN Cirebon, Dr Fuad Nawawi MA MUd mengungkapkan, inovasi membuka PJJ ini untuk mengembangkan diri menjadi menuju universitas siber yang berkualitas.
“Kami melihat perubahan besar dalam cara pendidikan disampaikan dan diakses di era digital ini. Kami ingin berada di garis depan perubahan ini,” ujarnya.
Pasalnya, menurut Fuad, dengan perubahan global dalam pendidikan dan teknologi, langkah jurusan AFI menyiapkan PJJ merupakan komitmen untuk menjawab tantangan masa depan dan mendukung transformasi kelembagaan menjadi UINSSI.
Dipaparkan Fuad, pihaknya telah mengambil beberapa langkah konkret untuk mewujudkan rencana tersebut. Seperti, memperbarui kurikulum AFI untuk mencakup teknologi terbaru dengan mendelegasikan dosen-dosen AFI untuk belajar di Universitas Terbuka.
“Kami juga telah meluncurkan program modul online yang memungkinkan mahasiswa untuk mengakses materi kuliah dari mana saja dan kapan saja,” jelasnya.
Fuad menerangkan, AFI menjadi salah satu jurusan di IAIN Cirebon yang akan membuka program PJJ bersama 6 Jurusan lainnya.
“Pemilihan AFI membuka PJJ sebab Jurusan AFI IAIN Cirebon telah terakreditasi Unggul oleh BAN-PT,” terangnya.
Fuad pun berharap, hal ini akan membuka peluang kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan pembelajaran.
Karena kata Fuad, langkah-langkah ini menunjukkan tekad kuat jurusan AFI FUA IAIN Cirebon untuk menjadi Program Studi PJJ unggulan di UINSSI.
“Dengan komitmen ini kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Semoga upaya ini bisa memberikan kontribusi besar dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia,” tandasnya.***