SUARA CIREBON – Penemuan mayat di Cirebon. Kejadian sedih dan pilu dialami Ina Marlina (23 tahun), warga Desa Pamijahan, Kecamatan Ciawi, Kuningan yang menjadi buruh wanita pada sebuah pabrik sepatu di Kabupaten Cirebon.
Lina Marlina janji bertemu kekasihnya yang menjadi calon suaminya di Bukit Azimut di perbatasan Cirebon dan Kuningan.
Namun setelah wanita ini datang sesuai jam yang ditentukan, hanya mendapati sepeda motor calon suaminya.
Sedangkan sang calon suami, diketahui berama Aldi Ardiana (23 tahun), warga Desa Mekarjaya, Ciawigebang, Kuningan, tidak diketahui keberadaannya.
Lina Marlina sempat mencari-cari keberadaan kekasihnya. Ia memanggil-manggil namun tidak kunjung ketemu.
Gadis ini semula merasa kekasihnya, Aldi Ardiana, sedang bergurau sengaja bersembunyi. Namun saat dikontak, baik melalui pesan maupun telefon langsung, namun tidak diangkat.
Lina Marlina berkali-kali menelefon calon suaminya. Ada nada panggil, namun telefonya tidak diangkat.
Gadis buruh pabrik sepatu ini janji bertemu dengan kekasihnya di Bukit Azimut sepulang kerja pukul 17.30 WIB pada Selasa 12 September 2023 petang.
Karena tidak bertemu, Lina Marlina sempat pulang kerumahnya di Ciawi. Ia pun bercerita tentang hal mencurigakan dari calon suaminya.
Sampai akhirnya, bersama keluarganya, Lina Marlina kembali ke Bukit Azimut. Di situ masih ada sepeda motor kekasihnya.
Tak lama, setelah dilakukan pencarian, akhirnya ditemukan sosok mayat laki-laki terapung di sungai Cisanggarung yang berada di tepi Bukit Azimut.
Lina Marlina terkejut dan sempat nyaris pingsan begitu mengetahui mayat itu adalah kekasihnya.
Penemuan mayat itu lalu dilaporkan ke Polsek Waled. Mayat Aldi Ardiana sempat dibawa ke Rumah Sakit Waled yang tak jauh dari Bukit Azimut.
Kemudian setelah dipastikan meninggal dunia, dibawa ke rumahnya di Kuningan untuk dimakamkan.
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Kematian Aldi Ardiana, dianggap sebagai musibah karena tidak ada tanda-tanda kekerasan atau hal mencurigakan lainnya dari kematiannya.
“Pihak keluarga menolak otopsi. Menilai kematian korban karena musibah,” tutur Kapolsek Waled, AKP Kentar Budi Sediyono.
Peristiwa penemuan mayat korban di Sungai Cisanggarung itu sendiri menimbulkan rasa penasaran masyarakat.
Memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat korban. Bahkan sepeda motor, handphone dan barang-barang korban masih ada.
Posisi sepeda motor diparkir di tepi Jln Raya Kuningan – Waled, persis di lereng kaki Bukit Azimut yang bawahnya merupakan sungai besar Cisanggarung di perbatasan Jawa Barat – Jawa Tengah.
Jln Raya Kuningan – Waled memang terletak di tengah, diantara kaki Bukit Azimut dan Sungai Cisanggarung.
Dari posisi sepeda motor korban yang terparkir rapi di tepi Jln Raya Kuningan – Waled, untuk sampai ke Sungai Cisanggarung ada lereng jurang setinggi sekitar lima belas meter.
Warga Waled dan sekitarnya, sebenarnya sangat penasaran dengan penyebab kenapa korban bisa sampai berada di sungai yang berada di bawah Jln Raya Kuningan – Waled tempat korban memarkir sepeda motornya.***