SUARA CIREBON – Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana menyebut, Pejabat (PJ) Bupati Cirebon pascaakhir masa jabatan (AMJ) Bupati Imron harus orang yang berasal dari Cirebon.
“Kandidat Pj dari pejabat yang sudah ada dan lama di Cirebon, besar kemungkinannya sudah mengetahui dan memahami kondisi yang terjadi di daerah. Terlebih dengan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin yang belum lama ini telah ditetapkan itu, merupakan asli kelahiran Cirebon,” ujar Anton, Rabu, 13 September 2023.
Menurut Anton, sejauh ini ada dua nama pejabat di Pemkab Cirebon yang digadang-gadang berpeluang mengisi posisi pj bupati di masa transisi nanti.
“Dua nama tersebut yakni Rahmat Sutrisno, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon yang saat ini menjadi Kepala Bapenda, kemudian Hendra Nirmala yang saat ini menduduki posisi sebagai Kepala BKPSDM,” ujarnya.
Kedua figur tersebut, menurut dia, dinilai telah memenuhi syarat untuk diajukan menjadi calon Pj Bupati Cirebon.
Anton menuturkan, pengajuan Pj Bupati dilakukan oleh DPRD Kabupaten Cirebon. Prosesnya, DPRD akan menggodok tiga nama yang bisa diajukan ke Provinsi Jawa Barat. Selain DPRD, lanjut Anton, pemerintah provinsi diberikan keleluasaan untuk mengajukan kandidat sebanyak tiga nama.
“Nantinya, pengajuan dari DPRD Kabupaten Cirebon maupun dari provinsi itu akan diusulkan ke Kemendagri. Hasil akhirnya nanti berdasarkan pertimbangan dari Kemendagri,” tegasnya.
Anton berharap, Kemendagri bisa memprioritaskan usulan dari DPRD Kabupaten Cirebon. Karena hampir dipastikan figur yang akan diusulkan nanti, merupakan figur yang memahami wilayah dan persoalan yang ada.
“Seperti yang sudah disampaikan ketua dewan kemarin, kandidatnya, bukanlah orang biasa, tapi dia benar-benar mampu memahami persoalan di daerah,” tuturnya.
Selain itu, menurut Anton, memiliki banyak pengalaman, sehingga mampu mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten Cirebon. Karena harus diakui, imbuh Anton, berbagai persoalan di daerah masih banyak yang belum terselesaikan.
Anton mengaku belum mendapatkan instruksi khusus dari partainya terkait pj bupati. Karena, sejauh ini belum ada komunikasi di internalnya terkait hal itu. Terlebih, AMJ Bupati Imron masih belum pasti tanggalnya.
Kendati demikian, pihaknya siap membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sejauh ini, kata dia, belum ada yang menjalin komunikasi dengan Fraksi Golkar.
“Belum ada. Mungkin nanti ada yang merapat. Kita tunggu saja mekanismenya nanti seperti apa. Kalau sekarang AMJ Bupati Cirebon, Pak Imron juga belum. Tapi, saya dengar di Komisi I sudah ada pembicaraan,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.