SUARA CIREBON – Kerja keras para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) beserta Sub PPKBD atau Sub Pos KB yang ada di desa memang patut mendapat apresiasi.
Meski hanya bekerja secara sukarela, namun telah berhasil membawa Kabupaten Cirebon menjadi juara pertama nasional, dalam pelaksanaan program pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlingungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni saat melakukan pembinaan dan silaturahmi kader Sub PPKBD wilayah timur 1 dan 2 bersama Bupati Cirebon, di kantor Kecamatan Ciledug, Rabu, 20 September 2023.
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 400 kader Sub PPKBD itu, Enny memaparkan kader PPKBD maupun kader Sub PPKBD merupakan mitra dan kepanjangan tangan DPPKBP3A, seperti halnya kader posyandu atau kader kesehatan yang memang tidak mendapatkan gaji.
“Meskipun ada sebagian desa yang sudah menganggarkan buat para kadernya atau pun mensupport kegiatannya,” kata Enny.
Saat disinggung terkait pemberian honor bagi Sub PPKBD atau Sub Pos KB, Enny menyatakan hal itu tergantung anggaran yang dimiliki Pemda. Ia mengaku akan sangat mendukung jika Pemkab Cirebon menganggarkan honor bagi kader Sub PPKBD tersebut.
“Tentu (honor) ini juga dapat memberikan spirit bagi mereka dalam bekerja, terlebih menyangkut program-program dinas sekaligus menjadi program nasional supaya berjalan dengan baik sesuai dengan target percepatan penurunan stunting,” tuturnya.
Enny mendorong agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memasukkan di peraturan bupati (perbup) plot anggaran honor kader yang bekerja di lapangan pada anggaran dana desa (ADD).
“Alhamdulillah meskipun bekerja dengan ikhlas, Kabupaten Cirebon juara pertama nasional Metode Kontrasepsi Jangan Panjang (MKJP) dan dari Keluarga Berencana pascapersalinan juga kita dapat juara tiga,” ujarnya.
Menurutnya, Sub Pos KB sebagai lini terdepan yang selalu bersinggungan langsung dengan masyarakat memiliki tugas pokok memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mau ber-KB.
“Apabila ada yang sudah ber-KB dengan metode jangka pendek seperti metode suntik atau pil, agar mau berubah menjadi MKJP dengan menggunakan IUD implan ataupun operasi steril, nah itulah bidang kerja mereka,” paparnya
Selain itu, lanjut Enny, sesuai dengan program nasional percepatan penurunan stunting, kader Sub PPKBD dapat mengedukasi dan mendampingi para calon pengantin atau pasangan usia subur yang mau menikah. Serta ibu hamil atau yang akan melahirkan atau pascamelahirkan dan yang memiliki anak balita.
“Sekarang ini sudah ada yang progam namanya Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan BKKBN rutin memberikan pengajaran cara masak maupun menu yang baik dan sehat bagi ibu hamil, anak anak balita. Nah progam Dashat ini, setiap minggu ada pelatihannya,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron, mengapresiasi para kader Sub PPKBD atau Sub Pos KB yang disebutnya sebagai orang-orang hebat.
“Kami ucapakan terima kasih, mereka orang-orang hebat. Ada yang sudah mengabdi bertahun tahun bahkan ada yang hingga 30 tahun tanpa digaji, namun mereka tetap bersemangat mengahadapi tantangan tersebut,” katanya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.