SUARA CIREBON – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI memberikan bantuan pengembangan usaha garam rakyat (Pugar) untuk para petani garam di Desa Muara dan Desa Karangreja Kecamatan Suranenggala.
Jenis bantuan yang diberikan dalam program tersebut di antaranya saluran air, integrasi lahan garam, geomembran, alat uji mutu, excavator, gudang garam, learning and business center hingga alat angkut.
Bupati Cirebon, H Imron, mengatakan, Pugar merupakan salah satu strategi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon untuk meningkatkan kuantitas serta kualitas garam rakyat.
Menurut Imron, tujuan program tersebut untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan menjamin kontinuitas serta membangun kelembagaan usaha garam rakyat.
Karena berdasarkan fakta, kata dia, petambak garam cenderung masih berusaha secara individual dengan kepemilikan lahan yang terfragmentasi dengan pemanfaatan teknologi sederhana.
“Atas dasar permasalahan tersebut, diperlukan program pengintegrasian lahan yang dapat menyatukan sumber daya pemilik garam agar dapat dikelola secara terpadu,” kata Imron, Jumat, 29 September 2023.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon menyambut baik program tersebut lantaran sebagai upaya memfasilitasi pengembangan usaha garam rakyat yang diberikan untuk Kabupaten Cirebon.
Pihaknya berharap, dengan adanya program tersebut usaha pergaraman di Kabupaten Cirebon dapat berkembang dan dapat menyejahterakan masyarakat, serta dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian target produksi garam nasional.
Sebelumnya, Direktur Jasa Kelautan KKP, Miftahul Huda, mengatakan, Pugar merupakan implementasi dari teknis berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.
Ia menyebut, ada empat pendekatan dalam program tersebut, yakni meningkatkan produktivitas, kualitas, kontinuitas, dan kelembagaan usaha atau korporatisasi.
Jenis bantuan yang diberikan dalam program tersebut di antaranya saluran air, integrasi lahan garam, geomembran, alat uji mutu, excavator, gudang garam, learning and business center, hingga alat angkut.
“Program ini sebenarnya pernah dilaksanakan di Kabupaten Cirebon sejak tahun 2011,” ujarnya.
Kabupaten Cirebon adalah satu dari 64 kabupaten di Indonesia yang merupakan sentra ekonomi garam rakyat. Menurut Huda, Kabupaten Cirebon sangat pantas mendapatkan program tersebut.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.