SUARA CIREBON – SMP Negeri 1 Sumber Kabupaten Cirebon menjadi pilot project penerapan absensi digital untuk para siswanya.
Setelah satu minggu penerapan absensi digital, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon bakal melakukan evaluasi untuk kemungkinan diterapkan di seluruh sekolah di Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto menyampaikan, digitalisasi sekolah merupakan terobosan baru. Dengan adanya absensi digital, para orang tua bisa memantau kehadiran anaknya sekolah dari rumah.
“Ini memberikan kemudahan untuk orang tua dalam memantau anaknya termasuk saat pulang sekolah. Jadi kapan anak itu pulang dari sekolah itu bisa dipantau,” kata Roni, sapaan akrabnya, Jumat, 6 Oktober 2023.
Menurut Roni, pilot project absensi digital tersebut adalah SMP Negeri 1 Sumber. Program tersebut akan dievaluasi setelah berjalan satu minggu. Jika dinilai berhasil dan tidak ada trouble, maka absensi digital bisa diterapkan di semua sekolah.
“Nanti kita lihat hasil evaluasinya,” ujar Roni.
Selain absensi, Roni berharap kedepan ada pengembangan digitalisasi lainnya, seperti nilai kegiatan-kegiatan ektrakurikuler siswa dan lainnya yang bisa diinformasikan langsung kepada orang tua melalui smartphone.
“Untuk sementara, pada tahap awal ini baru kehadiran siswa saja,” paparnya.
Absensi digital tersebut, lanjut Roni, juga dalam rangka mengurangi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti bullying (perundungan) dan kenakalan anak sekolah lainnya.
Senada, Kepala SMP Negeri 1 Sumber, H Didin Jaenudin mengatakan, penerapan absensi digital dapat membantu guru dalam mengontrol kehadiran anak didik setiap hari. Bahkan, dengan absensi digital tersebut para orang tua juga bisa terbantu dalam melakukan hal yang sama.
“Dengan adanya absensi digital ini para orang tua bisa mengecek keberadaan anak-anaknya selama di sekolah, terutama untuk keberlangsungan anak belajar,” ujar Didin.
Cara kerja absensi digital ini, lanjut Didin, ketika murid menempelkan kartu absesi, maka datanya akan masuk ke telepon seluler (ponsel) orang tuanya melalui pesan WhatsApp.
“Saat anak datang dan pulang jam berapa itu langsung masuk ke orang tua melalui pesan WhatsApp,” kata Didin.
Menurut Didin, penerapan absensi tersebut menggunakan server tersendiri, sehingga data para siswa tidak akan bocor alias aman.
“Jadi yang keluar hanya notifikasi WhatsApp saja. Kebetulan saya Ketua MKKS Kabupaten Cirebon, k edepan seluruh SMPN akan diterapkan semua,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.