SUARA CIREBON – Alokasi formasi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tahun ini tertinggi di Jawa Barat.
Jumlahnya, mencapai 4.017 orang. Bahkan, alokasi tersebut tertinggi setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) yang memperoleh alokasi sebanyak 6.456 orang.
Formasi PPPK Pemkab Cirebon itu masing-masing terdiri dari tenaga pendidik atau guru sebanyak 1.804 orang pegawai. Kemudian tenaga kesahatan (nakes), sesuai formasi PPPK tahun ini yakni sebanyak 2.130. Sisanya, formasi tenaga teknis sebanyak 83 orang.
Meski memprioritaskan tenaga pendidik atau guru dan nakes, Bupati Cirebon, H Imron juga mengalokasi untuk formasi tenaga teknis pendukung di dinas-dinas yang sangat membutuhkan sesuai kebutuhan organisasi.
“Kita sangat membutuhkan Aparat Sipil Negara (ASN) untuk PPPK dalam jumlah optimal sesuai dengan kebutuhan,” ujar Bupati Imron, Selasa, 10 Oktober 2023.
Ia mengatakan, besarnya formasi PPPK yang diperoleh merupakan salah satu bukti komitmen dan perjuangan yang dilakukan oleh dirinya selaku Bupati untuk membangun Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat yang memberikan alokasi PPPK yang cukup banyak untuk Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Menurut Imron, dominasi guru dan nakes dalam perekrutan PPPK di Kabupaten Cirebon tersebut berkaitan dengan bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2030 dan target Indonesia Emas pada tahun 2045.
Salah satu upaya menghadapi hal tersebut, yaitu pentingnya pemahaman kesehatan dan peningkatan pendidikan untuk generasi muda. Proses tersebut harus dilakukan untuk menciptakan penerus bangsa yang pintar, cerdas dan sehat.
Selain itu, kesehatan dan pendidikan juga merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat perlu diperhatikan, sehingga menjadi prioritas utama.
Dengan banyaknya perekrutan PPPK dalam formasi guru dan tenaga kesehatan, maka upaya penanganan stunting hingga mencapai zero stunting bisa lebih dimaksimalkan. Sehingga nantinya, pelayanan publik dalam hal kesehatan dan pendidikan bisa lebih didorong menjadi lebih baik.
“Ketika PPPK untuk formasi nakes tahun 2023 terealisasi, maka tahun 2024 semua Puskesmas di Kabupaten Cirebon ditargetkan terpenuhi kebutuhan tenaga nakesnya dan standar pelayanan kesehatannya,” terang Imron.
Sebelumnya, Bupati Imron juga bertemu langsung dengan ratusan guru honorer Pendidikan Agama Islam (PAI) di Pendopo Bupati Jalan Kartini Kota Cirebon. Imron meminta kepada semua honorer yang sudah diangkat menjadi PPPK untuk bersyukur.
Imron mengungkapkan, kebijakan pengangkatan PPPK berada di pemerintah pusat. Sehingga dirinya tidak bisa mengatur kebijakan tersebut.
“Inginnya sih semua honorer diangkat semua jadi PPPK,” kata Imron.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.