SUARA CIREBON – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon akan menggelar sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023.
Ketua Panitia HSN tahun 2023 tingkat Kabupaten Cirebon, KH Sangudi Muhammad mengatakan, kegiatan peringatan HSN akan digelar selama 26 hari, dari 22 Oktober sampai 16 November 2023.
Kegiatan akan diramaikan dengan pelaksanaan Pekan Raya Cirebon (PRC) yang rencananya akan dipusatkan di kompleks Stadion Watubelah, Sumber. Selain itu HSN 2023 juga akan diisi berbagai kegiatan dan lomba.
“HSN tahun 2023 dibuka pada tanggal 22 Oktober 2023 dengan menggelar upacara di Lapangan Ranggajati. Selain itu akan kami gelar PRC, pengobatan gratis, dan sejumlah lomba,” kata Sangudi Muhammad, Senin, 16 Oktober 2023
Lomba yang dilaksanakan di antaranya, hadroh putri dan putra, lomba rebana dari Fatayat, dan liga sepak bola santri.
“Ada juga lomba penyusunan film durasi pendek bertema kontribusi santri untuk pembangunan nasional khususnya di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Selain itu, lomba santri got talent yang diharapakan bisa berkontribusi di tingkat nasional. Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap, terjaring potensi-potensi talent yang mengikuti lomba yang bisa untuk mengembangkan hingga bertaraf nasional.
“Kemudian ada kirab santri dalam bentuk defile. Dan dimeriahkan juga dengan marching band salah satunya dari Akademi Maritim Cirebon,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan pelatihan rukyah. Dan malam hari di acara puncak, akan digelar pagelaran budaya, yang dikomandoi Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon.
“Dan di malam yang sama juga ada selawatan serta insyaallah akan dihadiri Habib Luthfi bin Yahya juga,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie, pada peringatan HSN tahun 2023 ini, pihaknya mencoba melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Kantor Kementerian Agama setempat.
Kegiatan HSN tersebut, akan mengangkat isu central dengan tema “Jihad Santri Harmoni Ekonomi”.
Pihaknya mencoba membangun agenda HSN dengan melakukan kegiatan yang mendorong adanya proses peningkatan ekonomi baik untuk warga nahdliyin khususunya maupun masyarakat Kabupaten Cirebon secara umum.
“Disebut harmoni karena pada HSN ini kita mencoba membabak satu gagasan yang secara prinsip kita akan mengadopsi yang selama ini sudah diterapkan bertahun-tahun di DKI Jakarta yakni Pekan Raya Jakarta. Di Cirebon kita gelar Pekan Raya Cirebon,” ujar Kiai Aziz.
Harapannya, dengan adanya PRC ini, ke depannya menjadi wahana konsolidasi bagi pelaku ekonomi dan sekaligus menjadi media promosi bagi pelaku-pelaku ekonomi, terutama berbasis industri UMKM. Termasuk di dalamnya melibatkan manufaktur-manufaktur yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Apa pun kondisinya kita harus memulai, sehingga ini bisa menjadi salah satu pilot project. Ke depan bagaimana pemda bersama civil society, bisa mengembangkan konsep ekonomi yang lebih terintegrasi dan komprehensif lagi,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.