SUARA CIREBON – Remaja putri di Kabupaten Cirebon dinilai masih tidak patuh mengonsumsi tablet tambah darah (TTD). Hal tersebut terungkap usai Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, IPB University melakukan penelitian di sebagian kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Ketua Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, Msi mengatakan, remaja putri di Kabupaten Cirebon yang terdeteksi anemia mencapai 25,4 persen.
Menurutnya, kondisi tersebut, tentu menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan kategori sedang. Hal itu, lantaran remaja putri di Kabupaten Cirebon masih banyak yang tidak patuh mengkonsumsi TTD.
“Remaja putri di Kabupaten Cirebon masih banyak yang tidak patuh konsumsi TTD,” kata Sri Anna Marliyati, usai sosialisasi hasil penelitian lembanganya di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Senin, 30 Oktober 2023.
Ia mengatakan, penelitian yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk menganalisis dampak dari ketidakpatuhan konsumsi TTD terhadap kejadian anemia pada remaja putri di Kabupaten Cirebon.
“Anemia di Kabupaten Cirebon mencapai 25,4 persen, artinya masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan kategori sedang,” kata Sri Anna.
Ia meminta agar masalah anemia tidak dianggap remeh. Karena, salah satu akibatnya adalah dapat menggangu kebugaran remaja hingga tingkat kebugaran yang sangat buruk ataupun rendah.
“Anemia dapat memiliki beragam gejala, dan gejala ini bisa berbeda pada setiap individu. Beberapa gejala umum yang dapat muncul pada remaja di antaranya sering merasa kelelahan ataupun lemas,” terang Sri Anna.
Ia menjelaskan, kelelahan atau lemas ini disebabkan oleh kekurangan oksigen dalam darah yang dapat menyebabkan remaja merasa lelah dan lemas meskipun setelah beristirahat dengan waktu yang cukup.
Menurutnya, permasalahan anemia ini terjadi karena tingkat kepatuhan TTD yang rendah yaitu sebanyak 62,3% remaja di daerah ini tidak patuh minum TTD.
Selain itu, pengetahuan yang rendah dan juga perilaku negatif terkait pencegahan anemia yang banyak dilakukan.
“Maka perlu upaya dalam peningkatan pengetahuan dan perilaku positif untuk pencegahan anemia,” kata Sri Anna.
Selain itu, ketidakpatuhan dalam konsumsi TTD juga bisa disebabkan banyak faktor lainnya mulai dari distribusi TTD yang belum baik, penerimaan sasaran, atau pemahaman sasaran yang salah mengenai TTD. “Oleh karena itu, program pemberian TTD perlu diperkuat dengan program lain seperti edukasi kepada sasaran secara berkala, peningkatan dukungan orang tua, sekolah, serta masyarakat,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.