SUARA CIREBON – Alun-alun Pataraksa yang berada di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mulai diserbu pengunjung. Padahal, Alun-alun tersebut baru selesai pembangunannya dan belum diresmikan oleh pemerintah.
Dalam beberapa hari belakangan ini, pascaselesainya pembangunan alun-alun tersebut, masyarakat dari wilayah Kecamatan Sumber dan sejumlah wilayah lainnya di Kabupaten Cirebon, antusias menikmati sejumlah fasilitas yang ada di alun-alun tersebut.
Masyarakat nampak menikmati keindahan area alun-alun pada sore hari bersama keluarga, teman, kerabat dan orang-orang terdekat.
Pantauan Suara Cirebon, pengunjung mulai berdatangan pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Suasana di lokasi nampak semakin ramai saat jarum jam terus berputar menuju pukul 16.30 hingga 17.00 WIB.
Ada yang memanfaatkan lintasan alun-alun untuk berolahraga, ada yang berswafoto di spot-spot yang dianggap menarik dam ada yang sekadar duduk-duduk di atas rumput sintetis. Anak-anak pun dengan gembira berlarian di area tersebut.
Ramainya Alun-alun Pataraksa tersebut nampaknya tak luput dari serbuan para pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan beragam minuman dan makanan ringan di sekitar lokasi. Para PKL berjajar di pinggir-pinggir jalan di sebelah barat dan timur Alun-alun Pataraksa.
Salah seorang pengunjung, Nono mengaku senang dengan wajah baru Alun-alun Pataraksa setelah dibangun pemerintah dengan konsep wisata buatan yang dinilai memenuhi kebutuhan keluarga. Ia sengaja datang ke alun-alun pada sore hari bersama buah hatinya yang masih berusia 5 tahun.
“Alun-alun ini sangat bermanfaat sekali, masyarakat kita memang membutuhkan tempat seperti ini,” ujar Nono.
Selain bisa dimanfaatkan masyarakat untuk refreshing, menurut Nono, Alun-alun Pataraksa juga membantu para PKL menambah pendapatan dengan berjualan di lokasi tersebut.
“Bermanfaat juga buat para pedagang, yang jelas membantu pelaku UMKM kita,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah menempatkan petugas di lokasi untuk senantiasa memberitahukan kepada para pengunjung agar menjaga kebersihan dan menjaga tangan-tangan jahil yang bakal merusak keindahan alun-alun.
“Atau bisa melalui toa (speaker, red) untuk mengingatkan pengunjung agar selalu menjaga kebersihan,” tegasnya.
Seorang pengunjung lainnya asal Kecamatan Gebang yang mengaku bernama Eli Nurjanah mengatakan, dirinya datang sore hari ke Sumber bersama rombongan dalam rangka mengantarkan calon jemaah umrah ke kantor Kemenag Kabupaten Cirebon.
Saat melihat kondisi alun-alun ramai pengunjung, ia dan rombongan pun memutuskan untuk menikmati keindahan yang ditawarkan alun-alun tersebut.
“Saya baru tahu sekarang, ini tidak sengaja karena kita tadi hanya nganter jemaah umrah. Tempatnya bagus, jadi kita enak nunggu di sini, tidak terasa membosankan,” kata Eli Nurjanah.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Agus Muklis membenarkan antusias masyarakat memanfaatkan Alun-alun Pataraksa sangat tinggi. Pihaknya pun tidak mempermasalahkan kehadiran masyarakat di alun-alun tersebut, meski belum diresmikan pemanfaatannya.
“Ibarat pembangunan mal, ini baru soft launchingnya,” ujar Agus.
Ia menerangkan, rencananya peresmian Alun-alun Pataraksa dijadwalkan berlangsung pada tanggal 10 November 2023. Menurut Agus, pihaknya sudah mengajukan usulan waktu peresmian di tanggal tersebut kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat beberapa waktu lalu.
“Karena anggaran proyek ini bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Jabar, maka secara attitude yang meresmikannya adalah Pj Gubernur,” ujar Agus Muklis.
Namun jika Pj Gubernur berhalangan datang untuk meresmikannya, maka peresmian akan dilakukan oleh Bupati Cirebon.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.