SUARA CIREBON – Masyarakat kini dilanda keraguan soal kredibilitas Prof. Jimly Asshidiqie, Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dalam memutus perkara yang bertali-temali dengan partai Gerindra dimana anaknya menjadi salah satu pengurus pusatnya.
Publik ragu, jika Jimly Asshidiqqie bisa benar-benar profesional dalam memutuskan perkara sidang etik yang ditangani terhadap hakim konstitusi yang menentukan putusan MK nomor 90.
Kepada wartawan, ketika ditanya soal konflik kepentingan, Jimly Asshidiqqie memberikan jawaban ringan.
“Ya nggak apa-apa lah. Semua orang khan punya konflik kepentingan,” tutur Jimly pada acara Silatnas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makasar.
Menurutnya, semua orang pasti memiliki konflik kepentingan. Namun Jimly mengaku agar masyarakat tetap fokus pada nanti hasil putusan MKMK.
“Yang begitu nggak usah dipersoalkan. Kita lihat aja nanti keputusannya,” tutur Jimly.
Jimly menyerahkan ke masyarakat untuk menilai bagaimana putusan MKMK yang rencananya Selasa besok, 7 November 2023 akan dibacakan.
“Biarkan aja nanti orang yang menilai putusannya apa,” tutur Jimly.
Jimly enggan memberi bocoran soal putusan. Menurutnya, masyarakat nanti langsung mendengarkan saja putusannya.
“Nanti ajalah, pasti dibacakan saatnya. Biar semua orang jadi tegang, penasaran ingin mendengar,” tutur Jimly.
Seperti diketahui, belakangan ini ramai menjadi perbincangan masyarakat, kredibilitas Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), Prof. Jimly Asshidiqqie dipertanyakan.
Jimly dituding memiliki konflik kepentingan terhadap kasus yang tengah ditangani saat menjadi ketua MKMK dalam sidang etik terhadap hakim kontitusi yang membuat putusan MK nomor 90 soal syarat Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Terungkap ke publik, Jimly Asshidiqie pernah membuat pernyataan menyatakan dukungan ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.
Tidak hanya itu, terungkap pula kalau Jimly memiliki putra sebagai calon legislatif dan pengurus DPP Gerindra.
Putra Jimly diketahui bernama Robby Ferliansyah Asshiddiqie, ia merupakan caleg DPR RI dan Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) Gerindra.
Masyarakat kini ramai mempertanyakan independensi Jimly dalam perkara yang ditangani sebagai Ketua MKMK yang menggelar sidang etik terhadap hakim konstitusi yang memutuskan putusan nomor 90 agar Gibran bisa menjadi cawapres mendampingi capres Prabowo.
“Kita khawatir dengan fakta ini. Ada coflict of interest pada Pak Jimly. Putranya ada di partai yang cawapresnya diprotes publik,” tutur Bivitri Susanti, Senin, 6 November 2023.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.