SUARA CIREBON – Rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Cirebon jumlahnya mencapai puluhan ribu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan rutilahu-rutilahu tersebut, setiap tahunnya.
Bupati Cirebon, H Imron, mengatakan, setiap tahunnya Pemkab Cirebon menganggarkan perbaikan rutilahu untuk 700 unit rumah.
“Tahun kemarin, kita sudah perbaiki 700 rutilahu,” ujar Imron, Rabu, 8 November 2023.
Menurut Imron, perbaikan ratusan rutilahu melalui APBD Kabupaten Cirebon tersebut dilakukan atas dasar usulan dari masing-masing pemerintah desa (pemdes). Sementara rutilahu di Kabupaten Cirebon jumlahnya mencapai 10.000 lebih.
“Jumlah (anggaran untuk 700 rutilahu, red) tersebut jauh dari total keseluruhan rutilahu yang perlu dilakukan perbaikan yang mencapai 10 ribu rumah,” paparnya.
Pihaknya terus berupaya menambah jumlah rutilahu yang bisa diperbaiki, salah satunya dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon.
Ia menerangkan, Pemkab Cirebon bersama Baznas telah rutin membantu perbaikan rutilahu melalui program khusus yang digarap pihaknya setiap bulan.
Melalui program khusus tersebut, lanjut Imron, puluhan hingga belasan rutilahu milik warga di wialayah timur, tengah hingga barat Kabupaten Cirebon telah selesai diperbaiki. Sehingga, hal tersebut dapat menyumbang penurunan jumlah rutilahu di Kabupaten Cirebon.
“Kami menggandeng Baznas Kabupaten Cirebon untuk terlibat dalam program sosial kemasyarakatan, salah satunya adalah rutilahu,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya menggandeng pihak swasta melalui CSR [corporate social responsibility]. Upaya tersebut dilakukan guna mencarikan solusi dari beragam permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Kami terus mencoba carikan solusi atas semua permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, program khusus yang dimaksud adalah Mudun Bareng (Mubeng) yang digelar rutin setiap bulan. Dalam program tersebut, Bupati Cirebon, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Forkopimda dan sejumlah kepala dinas turun ke desa-desa menemui masyarakat secara langsung.
Dimana, tujuan Mubeng ialah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di desa-desa di Kabupaten Cirebon. Melalui program Mubeng ini pihaknya juga menyerap aspirasi dengan mendengarkan secara langsung keluh kesah masyarakat yang dikunjungi.
“Mubeng ini melibatkan Forkopimda dan seluruh kepala SKPD. Selain bersilahturahmi, kami juga menjaring aspirasi mengenai permasalahan dan potensi yang ada di daerah yang kami kunjungi,” ujar Imron.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, di antaranya sembako, kursi roda dan bantuan rutilahu.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.