SUARA CIREBON – Ada fakta mengejutkan di Kabupaten Cirebon berkaitan dengan tingkat kesehatan para remaja. Ini yang membuat Bupati Cirebon, H Imron MAg sampai minta wajib minum tablet penambah darah.
Jika tidak dicegah, ini sangat berbahaya bagi kalangan rejama. Karena itu, Bupati Imron menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memberi cuma-cuma tablet penambah darah.
Perintah Bupati Imron terkait pemberian tablet penambah darah karena hasil temuan yang membuat terkejut terkait kondisi kesehatan para remaja di Kabupaten Cirebon.
“Sata minta para remaja, jangan menolak ya. Wajib meminum tablet penambah darah yang kita bagikan gratis. Ini untuk kesehatan para generasi muda di Cirebon,” tutur Imron, Jumat, 10 November 2023.
Kondisi mengejutkan soal kesehatan remaja ini yang membuat Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinkes memberikan tablet penambah darah secara gratis.
Pamberian tablet penambah darah gratis ini terungkap dalam kegiatan Aksi Bergizi dan Kampanye Gizi Seimbang dalam rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan Hari Diabetes Melitus (DM) Sedunia di SMAN 1 Dukupuntang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Kamis 9 November 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmi Rivai, Kepala Dinkes, dr. Hj. Neneng Hasanah dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Sekda Hilmy meminta para remaja untuk selalu menjaga kesehatan dengan pola makan-makanan seimbang dan sehat serta bergizi. Generasi muda yang sehat akan menjadi tegaknya sebuah bangsa karena nantinya menjadi penerus kepemimpinan sekarang.
“1200an siswa-siswi SMAN 1 Dukupuntang ini nantinya menggantikan para pemimpin sekarang. Perlu disiapkan, mulai dari asupan makanan sehat, bergizi, serta nutrisinya harus bagus agar tidak kekurangan darah,” katanya.
Soal pemberian tablet penambah darah, Kadinkes Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah mengungkapkan hasil screening kesehatan para remaha remaja putri di wilayahnya.
“Dari 40 persen sasaran screening anemia remaja putri, ternyata 53 persen di Kabupaten Cirebon menderita anemia, ini sangat bahaya,” ujar Neneng Hasanah.
Jika remaja menderita anemia atau kekurangan darah, kondisi tubuh akan lesu, letih dan lelah.
“Jadi, tolong diperhatikan, kalau mau jajan makanan, apakah makanan yang dimakan itu mengandung zat gizinya, terutama mengandung protein,” katanya.
Kalau terkena anemia, saat belajar para remaja, terutama remaja putri jadi kurang konsentrasi. Bahkan jika berlanjut lama, akan mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan, serta kesehatan secara umum.
Melihat fakta hasil screening anemia, Neneng Hasanah berencana akan terus memberikan tablet tambah darah kepada remaja di Kabupaten Cirebon. Bahkan pemberian tablet tambah darah, akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Pemberian tablet tambah darah tidak hanya saat ini saja, tetapi kami akan berkelanjutan setiap minggunya, agar remaja di Kabupaten Cirebon terbebas dari anemia,” ujar Neneng.
Neneh Hasanah menjelaskan, pemerintah Indonesia menargetkan tahun 2045 merupakan generasi emas. Namun, jika banyak remaja terkena anemia, cita-cita tersebut sulit terwujud.
“Tahun 2045 merupakan generasi emas, sehingga kita persiapkan sumber daya manusia (SDM) dari sekarang. Kami ingin ini terwujud dari remaja putri yang cantik, sehat dan cerdas tanpa anemia, untuk masa depan Indonesia kedepan,” tutur Neneng Hasanah.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.