SUARA CIREBON – Pasien terkonfirmasi positif cacar monyet atau monkeypox asal Kabupaten Cirebon kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled. Perawatan pasien di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut untuk menjaga keamanan dan mempercepat pemulihan pasien.
Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Dendi Hamdi mengatakan, perawatan pasien yang terkonfirmasi positif cacar monyet tersebut di RSUD Waled untuk menjaga keamanan dan pemulihan pasien yang lebih baik.
Menurut Dendi, pasien tersebut harus dipantau lebih detail, mulai dari pemeriksaan klinis hingga pemeriksaan laboratorium. Karena dikhawatirkan, ada kemungkinan komplikasi pada diri pasien.
“Jadi pasien lebih terlindungi, daripada isolasi mandiri. Kita rujuk sejak Senin kemarin,” kata Dendi.
Untuk keluarga yang kontak erat dengan pasien, lanjut Dendi, saat ini kondisinya masih sehat dan tidak memiliki gejala.
“Kalau menunjukkan gelaja demam saja, itu nanti kita naikkan statusnya menjadi suspek dan kita periksa swab. Tapi sampai sekarang belum ada gejala,” jelasnya.
Bupati Cirebon, H Imron, mengimbau masyarakat untuk menerapkan kembali pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah terjadi wabah cacar monyet atau monkeypox di Kabupaten Cirebon.
Berkaca dari pandemi Covid-19, lanjut Imron, Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah siap untuk mengantisipasi jika kasus tersebut mewabah. Salah satunya, menginstruksikan petugas di 60 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan 12 rumah sakit menyiapkan ruang isolasi khusus.
“Intinya, kami sudah siap mengantisipasi. Saya imbau masyarakat tidak panik, kuncinya PHBS,” ujar Imron.
Sebelumnya, seorang pria berusia sekitar 24 tahun asal Kabupaten Cirebon dinyatakan positif terpapar cacar monyet (monkeypox). Hal itu diketahui dari hasil uji sample yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon pada Jumat, 10 November 2023 malam kemarin.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah mengatakan, mulanya laporan adanya kasus suspect monkeypox tersebut ia terima dari surveilans Kota Cirebon pada Jumat, 10 November 2023 kemarin.
Dari informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan epidemologi dan pemeriksaan samplenya. Hasilnya, sample tersebut dinyatakan positif monkeypox.
“Kami langsung melakukan penyelidikan epidemologi dan melakukan pemeriksaan sample. Kemudian pada Jumat malam, sample tersebut dinyatakan positif,” ujar Neneng Hasanah, Senin, 13 November 2023.
Menurut Neneng, gejala penyakit cacar monyet tersebut sudah dirasakan pasien sejak tanggal 25 Oktober lalu. Pemuda tersebut merasakan adanya demam, nyeri persendian dan ada benjolan sekitar wajah, tangan, punggung berjumlah 15 sampai 26.
Menurutnya, Dinkes Kabupaten Cirebon juga melakukan penyelidikan terhadap keluarga yang kontak dengan pasien. Dari tiga orang yang kontak erat dengan pasien, pihaknya tidak menganjurkan untuk dilakukan isolasi mandiri. Karena, selain tidak bergejala, penularan monkeypox juga tidak seperti penularan Covid-19.
“Kontak erat dalam satu rumah ada 3 orang, tapi sampai dengan saat ini ketiganya tidak menunjukan gejala,” kata Neneng.
Ia menerangkan, tertularnya pasien tersebut kini masih dalam penyelidikan. Namun dari riwayat perjalanan yang bersangkutan, diketahui pria yang bekerja freelance tersebut telah melakukan perjalanan dari Bekasi dan Subang.
“Ada riwayat perjalanan Bekasi dan Subang,” kata Neneng.
Dikatakan Neneng, penularan penyakit cacar monyet ini dapat dilakukan pencegahan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Karena cacar monyet ini disebabkan oleh virus, jadi kondisi tubuh kita harus bagus dan PHBS ditingkatkan, insyaallah tidak akan terkena (cacar monyet, red),” jelas Neneng.
Upaya antisipasi pun sudah disiapkan Dinkes ketika nanti terjadi lonjakan kasus. Sebanyak 12 rumah sakit dan semua Puskesmas di Kabupaten Cirebon telah siap melakukan penanganannya. Terlebih, Dinkes juga sudah mempunyai pengalaman dalam penanganan Covid-19 yang penyebarannya lebih membahayakan.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.