SUARA CIREBON – Sepeda motor vespa milik pengusaha asal Sumber, Kabupaten Cirebon, H Mohamad Lutfi (48) yang dilelang dalam acara “Vespa Bersama Kyai dan Scooterist Peduli Palestina”, akhirnya terjual dengan harga Rp55 juta.
Motor vespa antik tersebut dibeli oleh Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Cirebon, H Ade Dahwani dengan penawaran tertinggi, yakni Rp55 juta.
Harga tersebut dinilai sangat tinggi dari harga pembukaan lelang sebesar Rp5 juta. Tingginya harga lelang tersebut karena pembeli juga tergerak hatinya ingin membantu saudara sesama muslim yang ada di Palestina.
“Kita semua sama-sama miris melihat saudara-saudara kita di Palestina. Jika pemilik Vespa ini ihlas menjual barang kesayangannya untuk kemanusiaan, saya pun harus siap membelinya demi kemanusiaan,” ujar H Ade Dahwani usai lelang, Kamis, 16 November 2023.
Di sela-sela kegiatan tersebut, pemilik vespa antik, H Mohamad Lutfi memberikan surat-surat kendaraan bermotor seperti STNK dan BPKB kepada pembeli atau pemenang lelang, H Ade Dahwani.
Sebelumnya, pengusaha asal Sumber, Kabupaten Cirebon, H Mohamad Lutfi (48) menawarkan vespa antik miliknya untuk dilelang di acara “Vespa Bersama Kyai dan Scooterist Peduli Palestina” dalam konser amal yang akan dilaksanakan NU Care-LAZISNU bersama Ikatan Vespa Indonesia (IVI).
Kerelaannya melepas motor antik tersebut didasari rasa sedih dan pilu melihat pemberitaan tentang korban perang di Gaza, Palestina yang memakan belasan ribu korban rakyat sipil.
“Saya lihat di Youtube, subhanallah… sedih,” ujar Lutfi.
Dalam video yang dirilis di akun NU Care-LAZISNU Kabupaten Cirebon, Haji Mohamad Lutfi mengatakan, motor vespa yang ia miliki itu buatan tahun 1965 dengan surat-surat seperti STNK dan BPKB yang masih komplit.
“Siap dilelang di acara Vespa Bersama Kyai di Pekan Raya Cirebon, dan saya harap lelang ini bisa keluar dengan harga Rp 50 juta dan insya Allah didonasikan untuk kemanusiaan buat saudara kita yang ada di Palestina,” ujarnya.
Pentolan IVI Ciayumajakuning, Eris menjelaskan, harga yang dibuka dalam penawaran tersebut masih tergolong wajar. Pasalnya Vespa Super produksi tahun 1965 berwarna biru itu jarang beredar di pasaran dengan surat-surat lengkap.
“Itu harga wajar, seharusnya ada yang membeli dengan harga lebih tinggi. Karena ini untuk kemanusiaan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Koordinator Vespa Anitique Club (VAC) Cirebon Arif. Menurut Kang Arif, sapaan akrabnya, nilai membeli vespa antik antara jual beli biasa dengan lelang tujuan kemanusiaan tentu berbeda.
“Kami mendoakan penjual dan pembeli sama-sama berkah,” paparnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.