SUARA CIREBON – Pendudukan Gaza, Palestina membuat teroris Israel semakin brutal melakukan agresinya.
Setelah RS Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina, pasukan pertahanan teroris Israel (IDF, Israel Defense Force) menyerbu RS Indonesia.
Terdapat sedikitnya 400 pasien di RS Indonesia yang berada di wilayah utara Gaza, Palestina.
Selain itu, di areal RS Indonesia di Gaza, Palestina juga digunakan untuk menampung sekitar 2.000 pengungsi.
Israel dikabarkan menyerang RS Indonesia pada Senin, 20 November 2023, setelah sebelumnya menyerang RS Al Shifa, juga masih di pusat Kota Gaza, Palestina.
Hingga Selasa, 21 November 2023, dari laporan Al Jazzerra, ratusan teroris Israel mengepung RS Indonesia dari berbagai sisi.
Bahkan sejumlah tank sengaja ditempatkan di depan pintu gerbang utama RS Indonesia dengan moncong meriam ditujukan ke arah rumah sakit.
Terjadi beberapa bunyi rentetan tembakan ditujukan ke arah RS Indonesia dari para infanteri gerombolan teroris Israel.
Teroris Israel berdalih melepaskan tembakan ke bangunan RS Indonesia karena ada tembakan yang diarahkan mereka dari dalam rumah sakit yang dibangun pemerintah Indonesia di Gaza, Palestina.
Situasi menegangkan terjadi di RS Indonesia. Teroris Israel mengepung dengan senjata lengkap dan bersiap menyerbu masuk ke dalam.
Dikabarkan ada 12 orang tewas dalam serangan brutal tersebut. Sejauh ini, belum ada jaminan keselamatan ribuan warga yang berada di RS Indonesia dalam situasi yang terkepung dari berbagai sisi.
“Tentara Israel mengepung seluruh akses keluar RS Indonesia. Ini situasi sangat menegangkan. Terdapat ratusan pasien dan ribuan pengungsi di dalamnya,” tutur Juru Bicara Kementrian Kesehatan Palestina, Ashraf al Qudra.
Dalam pengawasan ketat senjata Israel, dilaporkan juga 200 pasien telah dievakuasi melalui perantara Palang Merah Internasional (ICRC).
WHO mengecam keras Israel yang melakukan penyerbuan dan pengepungan RS Indonesia yang berisi ratusan pasien dan pengungsi.
“Ini serangan brutal. RS merupakan zona aman bagi para pasien. Sangat mengerikan situasinya saat dikepung pasukan bersenjata lengkap,” tutur Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Keterangan Israel berdalih bahwa RS Indonesia diidentifikasi dimanfaatkan anggota Hamas sebagai basis operasional organisasi tersebut.
Teroris Israel sengaja menjadikan RS Indonesia sebagai target karena mengendus ada ruangan bawah tanah yang menjadi markas operasional Hamas.
Hingga kini, situasi masih sangat menegangkan. Pasukan Israel dalam keadaan siap-siaga untuk menyerbu ke dalam RS Indonesia.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.