SUARA CIREBON – Kesenian Sintren Kampung Bulak Curug yang ada di Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, saat ini keberadaannya nyaris punah. Dibutuhkan dukungan dari dinas terkait agar pelestarian kesenian tersebut tidak tergerus zaman.
Hal itu dikemukakan seniman sintren Kampung Bulak Curug, Abah Saim kepada Suara Cirebon, Senin, 27 November 2023.
Menurut Abah Saim, kesenian sintren Kampung Bulak Curug sempat vakum selama 35 tahun. Kini, dirinya dan beberapa teman pelaku kesenian lainnya, bertekad menghidupkan kesenian yang nyaris punah tersebut.
“Menariknya seni sintren Kampung Bulak itu menggunakan alat musik calung dan penarinya diikat dengan besi,” kata Saim.
Menurutnya, kesenian ini merupakan salah satu warisan budaya khas Cirebon. Pemain utama sintren yakni sang penari, lanjut Saim, akan diikat menggunakan tali (tambang) sebelum pertenjukan dimulai. Uniknya, menurut dia, sang penari bisa melepaskan ikatan yang membalut tubuhnya, bahkan penari bisa seketika berganti kostum dari pakaian awal yang dikenakannya.
“Siapa yang tidak kenal dengan seni sintren, karena kesenian ini sudah dikenal luas di berbagai daerah,” ujarnya.
Saim menyebut kesenian sintren asli Kampung Bulak Curug Desa Panongan, ini berbeda dari daerah lainnya. Salah satu yang membedakan yakni, penari sintren dari Kampung Bulak Curug diikat menggunakan rantai besi bukan tali tambang.
Selain itu music pengiring yang digunakan dalam seni sintren Kampung Bulak menggunakan alat musik calung, bukan rekaman musik pada umumnya.
“Jadi yang membedakan antara seni sintren Kampung Curug dengan wilayah lainnya, ya dari penampilan penari dan alat musik yang digunakan,” ungkapnya.
Menurut Saim, selaku pelaku seni sintren, dirinya berusaha menghidupkan seni yang sudah vakum selama 35 tahun. Ia merasa terpanggil menghidupkan kembali kesenian itu karena merupakan warisan dari orang tuanya.
“Seni sintren Kampung Bulak Curug Desa Panongan harus dilestarikan dan jelas butuh dukungan seluruh pihak agar bisa kembali eksis,” tegasnya.
Saat ini, dirinya menggunakan Sanggar Babakan Tua sebagai tempat latihan para pelaku seni sintren Kampung Bulak.
“Sanggar tersebut bukan saja dijadikan sebagai tempat latihan akan tetapi juga sekaligus menjadi tempat pentas bagi masyarakat maupun wisatawan yang ingin belajar kesenian sintren Kampung Curug,” katanya.
Pihaknya berharap, semangat menghidupkan kembali kesenian sintren yang sempat vakum hingga 35 tahun itu mendapat dukungan berbagai pihak.
“Kami berharap agar kesenian ini tetap lestari, tentunya harus adanya perhatian dari pihak-pihak terkait, agar kesenian sintren khususnya yang ada di Desa Panongan, Kecamatan Sedong tidak punah,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.